KONTAN.CO.ID - HONG KONG. Pemimpin Hong Kong Carrie Lam mengatakan dia telah menyebabkan malapetaka yang tak termaafkan dengan memicu krisis politik yang melanda di wilayah tersebut. Bahkan, dia mengisyaratkan untuk berhenti dari jabatannya jika dia punya pilihan. Dalam pertemuan tertutup dengan kelompok pengusaha, Lam mengatakan bahwa dia sekarang memiliki ruang sangat terbatas untuk menyelesaikan krisis akibat kerusuhan yang terjadi. "Jika saya punya pilihan," katanya, berbicara dalam bahasa Inggris dalam sebuah rekaman di pertemuan tersebut. "hal pertama adalah berhenti, setelah membuat permintaan maaf yang mendalam."
Baca Juga: Harga rumah di Australia mencapai rekor kenaikan tercepat sejak tahun 2017 Hong Kong telah dikejutkan oleh protes dan demonstrasi massa yang kadang-kadang keras sejak Juni, sebagai tanggapan terhadap undang-undang yang diusulkan oleh pemerintahan Lam yang akan memungkinkan orang yang diduga melakukan kejahatan di daratan untuk diekstradisi untuk diadili di pengadilan Tiongkok.