KONTAN.CO.ID - PARIS. Pemimpin kelompok Negara Islam, yang dinyatakan AS tewas dalam serangan pasukan khusus pada Kamis (3 Februari), dijuluki "Destroyer (Penghancur)" dan memimpin pembantaian Yazidi sebelum mengambil alih kepemimpinan. Abu Ibrahim al-Hashimi al-Qurashi, juga dikenal sebagai Amir Mohammed Said Abd al-Rahman al-Mawla, mengambil alih jaringan jihadis dua tahun lalu setelah pendirinya Abu Bakr al-Baghdadi meledakkan dirinya dalam serangan pasukan khusus AS pada Oktober 2019 . Dianggap sebagai operator low-profile tapi brutal, Qurashi di bawah radar intelijen Irak dan AS sampai saat itu. Dia mengambil alih pada saat IS telah dilemahkan oleh serangan pimpinan AS selama bertahun-tahun dan hilangnya "kekhalifahan" yang diproklamirkan sendiri di Suriah dan Irak utara.
Pemimpin ISIS yang Tewas Merupakan Mantan Perwira Irak, Memiliki Julukan 'Penghancur'
KONTAN.CO.ID - PARIS. Pemimpin kelompok Negara Islam, yang dinyatakan AS tewas dalam serangan pasukan khusus pada Kamis (3 Februari), dijuluki "Destroyer (Penghancur)" dan memimpin pembantaian Yazidi sebelum mengambil alih kepemimpinan. Abu Ibrahim al-Hashimi al-Qurashi, juga dikenal sebagai Amir Mohammed Said Abd al-Rahman al-Mawla, mengambil alih jaringan jihadis dua tahun lalu setelah pendirinya Abu Bakr al-Baghdadi meledakkan dirinya dalam serangan pasukan khusus AS pada Oktober 2019 . Dianggap sebagai operator low-profile tapi brutal, Qurashi di bawah radar intelijen Irak dan AS sampai saat itu. Dia mengambil alih pada saat IS telah dilemahkan oleh serangan pimpinan AS selama bertahun-tahun dan hilangnya "kekhalifahan" yang diproklamirkan sendiri di Suriah dan Irak utara.