KONTAN.CO.ID - BRUSSELS. Para pemimpin Uni Eropa pada Kamis (11/4) sepakat untuk menunda Brexit hingga akhir Oktober, dengan evaluasi pada Juni. 

Mengutip Reuters, seorang sumber diplomat mengatakan ke-27 pemimpin negara Uni Eropa menyepakati sikap bersama mereka selama pembicaraan di Brussels. Kini Presiden Dewan Eropa Donald Tusk membawanya ke Perdana Menteri Inggris Theresa May untuk persetujuan.

Sementara itu, dalam cuitannya, Perdana Menteri Malta Joseph Muscat menyatakan perpanjangan Brexit hingga 31 adalah masuk akal.

CFX Tower: Rumah Baru Bagi Industri Aset Kripto Indonesia

"Perpanjangan Brexit hingga 31 Oktober masuk akal karena memberi waktu ke Inggris untuk memilih jalannya," bunyi cuitan Joseph Muscat.

Ia menambahkan, KTT pada Juni nanti akan memberi kesempatan para pemimpin Uni Eropa untuk mempertimbangkan situasi.

Ketua KTT Donald Tusk segera mengabarkan hasil keputusan para pemimpin Uni Eropa kepada Perdana Menteri Inggris Theresa May dan mencari persetujuan yang diperlukan untuk kesepakatan akhir.

31 Oktober akan bertepatan dengan akhir mandat lima tahun komisi eksekutif Uni Eropa saat ini.

Para pemimpin akan bertemu lagi pada Juni untuk mengevaluasi situasi. Inggris bisa saja meninggalkan Uni Eropa saat itu jika Perdana Menteri Theresa May berhasil membangun koalisi untuk kesepakatannya dengan opisisi Partai Buruh.

Untuk melanjutkan menjadi anggota Uni Eropa setelah tanggal 1 Juni, May telah sepakat untuk menggelar pemilihan Inggris di Parlemen Eropa pada 23 Mei.

Editor: Herlina Kartika Dewi