JAKARTA. Peminat program restrukturisasi permesinan industri tekstil dan produk tekstil membludak. Dari target 100 perusahaan, ternyata peminatnya mencapai 202 perusahaan.Walhasil, jumlah dana bantuan pun membengkak menjadi Rp 211,6 miliar. Padahal, pemerintah hanya menyediakan dana Rp 154,2 miliar. Saat ini, perusahaan yang telah mendaftar tersebut sedang dalam proses finalisasi pemilihan. "Nanti ada perusahaan yang tidak terpilih, tapi mereka bisa ikut dalam program revitalisasi tahun depan," kata Hidayat.Untuk 2011, Kementerian Perindustrian mengajukan anggaran Rp 192 miliar untuk restrukturisasi permesinan industri tekstil dan aneka. "Program ini akan terus dilangsungkan sampai tuntas," kata Hidayat.Sebab, program restrukturisasi permesinan itu sudah membuahkan hasil positif. Pada 2009 lalu, ada 100 perusahaan dari 193 perusahaan yang mengikuti program ini. Hasilnya, mampu meningkatkan efisiensi penggunaan energi sebesar 8,99% hingga 14,26%.Selain itu, program ini juga meningkatkan penyerapan tenaga kerja sebesar 7,22%. Dari sisi produksi, mampu meningkat sebesar 16,27%-21,89%. "Produktivitas juga naik sebesar 8,44%-13,68%," ucap Hidayat.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Peminat revitalisasi tekstil naik jadi 202 perusahaan
JAKARTA. Peminat program restrukturisasi permesinan industri tekstil dan produk tekstil membludak. Dari target 100 perusahaan, ternyata peminatnya mencapai 202 perusahaan.Walhasil, jumlah dana bantuan pun membengkak menjadi Rp 211,6 miliar. Padahal, pemerintah hanya menyediakan dana Rp 154,2 miliar. Saat ini, perusahaan yang telah mendaftar tersebut sedang dalam proses finalisasi pemilihan. "Nanti ada perusahaan yang tidak terpilih, tapi mereka bisa ikut dalam program revitalisasi tahun depan," kata Hidayat.Untuk 2011, Kementerian Perindustrian mengajukan anggaran Rp 192 miliar untuk restrukturisasi permesinan industri tekstil dan aneka. "Program ini akan terus dilangsungkan sampai tuntas," kata Hidayat.Sebab, program restrukturisasi permesinan itu sudah membuahkan hasil positif. Pada 2009 lalu, ada 100 perusahaan dari 193 perusahaan yang mengikuti program ini. Hasilnya, mampu meningkatkan efisiensi penggunaan energi sebesar 8,99% hingga 14,26%.Selain itu, program ini juga meningkatkan penyerapan tenaga kerja sebesar 7,22%. Dari sisi produksi, mampu meningkat sebesar 16,27%-21,89%. "Produktivitas juga naik sebesar 8,44%-13,68%," ucap Hidayat.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
