Peminat umrah tetap tinggi meski rupiah melemah



JAKARTA. Meski nilai tukar Rupiah terhadap dolar AS melemah dalam beberapa bulan terakhir, rupanya tak berpengaruh secara signifikan terhadap bisnis travel penyelenggara perjalanan umrah dan haji. Minat masyarakat Indonesia untuk beribadah umrah tetap tinggi.

Diakui Direktur Utama First Travel Andika Surachman, biaya untuk pergi umrah tidaklah murah.

"Dibutuhkan uang hingga puluhan juta rupiah per orang. Terlebih ketika nilai dolar melambung mengingat semua biaya diukur dengan dolar. First Travel terpaksa harus menyesuaikan lagi biaya yang harus dibayar peserta umrah, karena banyak komponen biaya yang memakai dolar Amerika," ujar Andika di Masjid Istiqlal, Sabtu (24/10) usai Acara Manasik Umroh 2016 dan Dzikir Akbar First Travel.


“Kenyataannya, animo masyarakat Indonesia beribadah umrah tetap tinggi. Tentu saja, kondisi ini menggembirakan kami. Bisa dibilang melemahnya mata uang rupiah terhadap dolar AS tidak banyak pengaruh pada minat masyarakat Indonesia untuk berindah umrah. Bagi First Travel hampir-hampir tidak banyak pengaruh,” katanya.

Peserta umrah yang sudah mendaftar di First Travel tahun ini tercatat 35.000 orang, sama seperti tahun lalu. Dengan rentang waktu yang tersisa hingga akhir tahun nanti, peserta umrah masih akan bertambah lagi. Ini karena, menurut Andika, adanya pembatasan pemerintah untuk melakukan ibadah haji sekali seumur hidup, sehingga banyak umat Islam Indonesia yang kini mengincar ibadah umrah.

Dalam melayani masyarakat yang ingin melaksanakan ibadah umrah First Travel sendiri mempunyai berbagai paket umrah, mulai dari paket promo, paket reguler hingga VIP, dengan harga yang terjangkau.

First Travel masih mengandalkan promo dari mulut ke mulut, cerita mereka yang pernah berumrah dengan First Travel ini yang membuat First Travel berkembang dengan pesat walau masih berusia 5 tahun.

“Yang terpenting kita kreatif dan dapat ‘meramu’ harga terjangkau dengan pelayanan tetap memuaskan,” aku Andika.

First Travel tahun ini rencananya akan memberangkatkan tak kurang dari 35.000 jemaah umrah. Mereka diberangkatkan dalam beberapa periode dimulai 2 Desember 2015 dan akan berakhir Mei 2016.

Lewat penyelenggaraan ibadah umrah tahun ini, Andika berharap pihaknya bisa memberikan pelayanan yang lebih baik lagi dari tahun sebelumnya.

"Selain memberikan kepastian berangkat tepat waktu, First Travel juga menambah fasilitas asuransi pada seluruh jemaah umrah, di antaranya asuransi jiwa," jelas dia.

Menjelang keberangkatan, First Travel menggelar Manasik Umrah dan Dzikir Akbar yang diikuti oleh puluhan ribu orang di Masjid Istiqlal.

Digelarnya Dzikir Akbar yang bersamaan dengan Manasik, agar seluruh jamaah dapat lebih khusyuk dalam persiapan menghadapi perjalanan umrah nantinya.

Dengan berdzikir mengingat dan memohon ampun kepada Allah SWT, jemaah dapat lebih siap fisik dan mentalnya untuk menjalankan seluruh rukun ibadah ibadah umrah dan nantinya kembali ke tanah air menjadi insan yang lebih baik dari sebelumnya.

Acara Manasik Akbar merupakan pembekalan yang sangat berguna pada saat jemaah menunaikan ibadah umrah nantinya.

Pada acara manasik ini jemaah akan mengetahui tentang tata cara pelaksanaan ibadah umrah sesuai rukun-rukunnya, melalui peragaan dan penjelasan yang akan diberikan oleh pembimbing manasik H Mughiroh Subhan, dari sebelum keberangkatan ke Tanah suci sampai kembali ke tanah air.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Havid Vebri