Pemkab Bogor antisipasi longsor di kawasan Puncak



BOGOR. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor mengimbau warga yang akan menghabiskan malam Tahun Baru 2015 di Puncak untuk waspada ancaman tanah longsor. Plt Bupati Bogor H Nurhayanti mengatakan, wilayah Puncak termasuk daerah zona merah rawan longsor di Kabupaten Bogor.

"Bagi warga yang akan menginap di Puncak agar lebih hati-hati terutama yang menginap di lokasi perbukitan," ujarnya saat meninjau pos pengamanan Natal dan Tahun Baru di Simpang Gadog, Ciawi, Kabupaten Bogor, Rabu (24/12).

Nurhayanti menjelaskan, sejak Selasa pihaknya telah menyiapkan ratusan personel dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk mengantisipasi terjadinya longsor.


"Kami juga melalui Dinas Binamarga dan Pengairan Kabupaten Bogor sudah  menyiapkan alat berat sehingga jika terjadi longsor yang menutup jalan, arus arus lalu lintas di jalur Puncak tidak terganggu," ujarnya.

Lebih lanjut kata Nurhayanti, selain di kawasan Puncak yang meliputi Kecamatan Ciawi, Megamendung dan Cisarua, di Kabupaten Bogor terdapat 22 kecamatan yang rawan longsor.

"Kami sudah mengantisipasi saat memasuki musim penghujan ini, agar seluruh personel BPBD Kabupaten Bogor siaga 24 jam menghadapi banjir dan longsor di seluruh kecamatan yang terdeteksi," kata dia.

Sementara itu, Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Bogor AKP Bramastyo Priaji mengatakan, untuk melakukan pengaturan lalu lintas saat Tahun Baru di Puncak pihaknya mengerahkan sekitar 250 personel.

"Kita juga sudah berkordinasi dengan Dinas Bina Marga dan Pengairan serta Kementerian Pekerjaan Umum agar segera secepatnya menyelesaikan perbaikan bekas longsor di bahu jalan Raya Puncak tepatnya dekat jembatan Gadog. Karena volume kendaraan meningkat, bisa menimbulkan kemacetan," katanya.

Satuan Lalu Lintas Polres Bogor telah memasang pembatas jalan di lokasi longsor, agar pengendara berhati-hati saat melintas."Kami juga mengalihkan truk dengan tonase besar melintasi jalur tersebut, karena dikhawatirkan lokasi longsor tidak kuat menahan beban terlalu berat," ujar Bramastyo. (Soewidia Henaldi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Hendra Gunawan