JAKARTA. Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat kecewa berat setelah mengetahui pemerintah pusat pasti mengambil 7% saham PT Newmont Nusa Tenggara (NNT) jatah divestasi tahun 2010. Rasa kecewa itu akan mereka tumpahkan dengan menutup areal pertambangan Newmont. Bupati Kabupaten Sumbawa Barat Zulkifli Muhadli menegaskan, tidak ada lagi upaya menggelar pertemuan dengan pemerintah pusat. "Kami tak mau lagi ada pembicaraan dengan pemerintah pusat," tegas dia kepada KONTAN, Selasa (26/4). Ia mengklaim, seluruh komponen di Sumbawa Barat telah sepakat dengan rencana pemkab menghentikan operasional tambang Newmont jika pemerintah pusat jadi membeli saham 7% itu. "Kami akan melawan, saya siap pasang badan," kata Zulkifli.
Kapan akan menutup tambang? Zulkifli belum bisa memastikan. Ia juga belum bisa memastikan berapa lama penutupan kegiatan pertambangan Newmont akan dilakukan. "Ya kita lihat nanti," imbuhnya. Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sumbawa Sahril Amin membenarkan mayoritas anggota DPRD telah menyetujui penghentian aktivitas tambang Newmont bila saham perusahaan emas itu jatuh ke pusat. Hal itu telah disepakati pada pertemuan DPRD dengan Bupati Sumbawa Barat, Senin lalu (25/4). Humas PT Newmont Nusa Tenggara Kasan Mulyono enggan menanggapi ancaman penutupan sementara tambang Newmont itu. "Mohon maaf kami tidak bisa menanggapi sesuatu yang bersifat spekulatif," ujarnya. Namun, Kasan menyatakan, sebagai kontraktor tambang, semua langkah Newmont sesuai dengan perjanjian kontrak karya dengan pemerintah. Newmont berusaha melaksanakan amanat kontrak karya sebaik-baiknya demi kemajuan bersama.