Pemkot Bandung alokasikan Rp 5 M antisipasi banjir



BANDUNG. Pemerintah Kota Bandung bersiap menghadapi puncak musim penghujan yang diprediksi akan berlangsung pada bulan Januari 2017 mendatang.

"Pak wali kota perintahkan anggaran belanja tahunan senilai Rp 5 miliar digunakan untuk mengatasi banjir semua," ujar Kepala Dinas Bina Marga dan Pengairan (DBMP) Kota Bandung, Iskandar Zulkarnaen, saat ditemui di Jalan Pagarsih, Kota Bandung, Selasa (15/11).

Iskandar menambahkan, sebagai antisipasi puncak musim penghujan, pihaknya akan membuat sejumlah jalur air baru di beberapa titik di Kota Bandung yang sering tergenang banjir saat hujan turun. Jalur itu dipastikan dibangun sebelum tahun 2016 berakhir.


"Kita ingin membangun beberapa jalur-jalur air seperti tol air ada beberapa. Kita bikin jalurnya dan ada pengadaan pompa. Saluran-saluran kita besarkan, jembatan kita tertibkan," ujarnya.

Baca juga: "Ini Banjir Terparah Selama Saya Tinggal di Bandung"

Selain itu, dia berharap beberapa danau retensi dari 5 danau yang dijanjikan oleh Wali Kota Bandung Ridwan Kamil sebagai solusi untuk mengatasi banjir di Kota Bandung bisa terealisasi secepatnya.

Menurut dia, danau tersebut bisa dibuat tanpa menggunakan APBD Kota Bandung karena statusnya dibangun melalui program corporate social responsbility (CSR) dari perusahaan-perusahaan pemilik lahan.

"Kita lihat danau yang disebutkan pak wali kota ada beberapa milik swasta atau masyarakat itu bisa dikerjakan sekarang. Prinsipnya selama tidak terkait dengan APBD itu bisa dikerjakan," ungkapnya.

Kemudian, Iskandar mengatakan pihaknya juga akan menertibkan bangunan-bangunan berupa jembatan beton berukuran kecil yang menghalangi saluran air di Sungai Citepus.

Kebanyakan jembatan beton kecil tersebut digunakan sebagai jalan masuk rumah ataupun permukiman warga. Seperti hari ini, pihaknya telah membongkar 3 jembatan kecil di Jalan Pagarsih.

"Kalaupun memang tidak cukup kita sarankan semua dibongkar dan ditinggikan. Kalau (beton) begini susah mengangkat sedimen. Pak wali kota juga meminta pemilik-pemilik persil yang berseberangan sungai agar pintu masuknya tidak beton tebal seperti ini," tandasnya. (Putra Prima Perdana)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia