JAKARTA. Andaikata pemerintah menetapkan larangan ekspor mineral mentah sejak dulu, industri peleburan tambang mineral di Indonesia bisa berkembang. Lihat saja, sejak tersebar kabar rencana pemerintah akan melarang ekspor mineral mentah pada tahun 2014, kini investor asing berlomba-lomba menanam modal di bidang peleburan mineral di negeri ini. Kabar terbaru, salah satu investor yang akan masuk Indonesia adalah Mubadala Development Company dari Uni Emirat Arab (UEA). Mubadala berencana mendirikan pabrik peleburan (smelter) bauksit untuk diolah menjadi aluminium ingot. Lokasi yang mereka pilih untuk menanam modal senilai US$ 500 juta tersebut adalah Kalimantan Barat. Dirjen Basis Industri Manufaktur Kementerian Perindustrian Panggah Susanto mengatakan, rencana investasi Mubadala memang masih dalam tahap penjajakan. "Akhir bulan ini Mubadala akan datang ke Indonesia untuk membicarakan soal ini lebih jauh," kata Panggah akhir pekan lalu.
Pemodal dari Arab akan bangun peleburan bauksit
JAKARTA. Andaikata pemerintah menetapkan larangan ekspor mineral mentah sejak dulu, industri peleburan tambang mineral di Indonesia bisa berkembang. Lihat saja, sejak tersebar kabar rencana pemerintah akan melarang ekspor mineral mentah pada tahun 2014, kini investor asing berlomba-lomba menanam modal di bidang peleburan mineral di negeri ini. Kabar terbaru, salah satu investor yang akan masuk Indonesia adalah Mubadala Development Company dari Uni Emirat Arab (UEA). Mubadala berencana mendirikan pabrik peleburan (smelter) bauksit untuk diolah menjadi aluminium ingot. Lokasi yang mereka pilih untuk menanam modal senilai US$ 500 juta tersebut adalah Kalimantan Barat. Dirjen Basis Industri Manufaktur Kementerian Perindustrian Panggah Susanto mengatakan, rencana investasi Mubadala memang masih dalam tahap penjajakan. "Akhir bulan ini Mubadala akan datang ke Indonesia untuk membicarakan soal ini lebih jauh," kata Panggah akhir pekan lalu.