KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri aset kripto dan blockchain masih menarik minat investor modal ventura atau venture capital (VC), meski market sedang lesu. Menurut Dove Metrics, ada 160 investasi publik oleh modal ventura kripto bulan Juli lalu dengan total pendanaan US$ 1,91 miliar. JP Morgan mencatat, investasi VC di industri kripto dan blockchain telah mencapai US$ 18,3 miliar hingga saat ini. Investasi kripto dan blockchain ini hampir tiga kali lipat jumlah yang diinvestasikan pada tahun 2020. Ketua Umum Asosiasi Pedagang Aset Kripto Indonesia (Aspakrindo) Teguh Kurniawan Harmanda mengatakan, walau pasar kripto tengah bearish, minat pemodal untuk mendanai startup atau proyek blockchain masih tinggi. Menurut dia, saat ini adalah waktu yang tepat untuk menentukan startup atau proyek kredibel dan memiliki fundamental yang kuat untuk diinvestasikan.
Pemodal Kini Lebih Ketat Menggelontorkan Dana di Kripto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri aset kripto dan blockchain masih menarik minat investor modal ventura atau venture capital (VC), meski market sedang lesu. Menurut Dove Metrics, ada 160 investasi publik oleh modal ventura kripto bulan Juli lalu dengan total pendanaan US$ 1,91 miliar. JP Morgan mencatat, investasi VC di industri kripto dan blockchain telah mencapai US$ 18,3 miliar hingga saat ini. Investasi kripto dan blockchain ini hampir tiga kali lipat jumlah yang diinvestasikan pada tahun 2020. Ketua Umum Asosiasi Pedagang Aset Kripto Indonesia (Aspakrindo) Teguh Kurniawan Harmanda mengatakan, walau pasar kripto tengah bearish, minat pemodal untuk mendanai startup atau proyek blockchain masih tinggi. Menurut dia, saat ini adalah waktu yang tepat untuk menentukan startup atau proyek kredibel dan memiliki fundamental yang kuat untuk diinvestasikan.