Pemotongan dwelling time di Belawan belum berhasil



Jakarta. Perintah perbaikan waktu bongkar muat (dwelling time) barang di pelabuhan, oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) beberapa pekan lalu masih belum terlaksana. Luhut Pandjaitan, Menteri Koordinator Kemaritiman mengatakan, salah satu contoh bisa dilihat di Pelabuhan Belawan, Sumatra Utara.

Luhut mengatakan, berdasarkan pantauan timnya di pelabuhan tersebut akhir pekan kemarin, proses bongkar muat barang di pelabuhan tersebut masih belum sesuai harapan.

Itu bisa dilihat dari antrean kontainer di pelabuhan tersebut. "Masih panjang sekali," katanya di Komplek Istana Negara Senin (3/9).


Luhut mengatakan telah meminta kepada pengelola pelabuhan tersebut untuk segera memperbaiki diri. Kalau operator tersebut merasa tidak sanggup, pemerintah juga mempersilakan agar mereka bisa kerjasama dengan swasta.

"Kami sudah minta agar setiap keputusan diambil dengan cepat, tidak boleh terlalu lama, karena dwelling time itu bagian dari pemotongan biaya logistik yang mahal," katanya.

Presiden Jokowi beberapa waktu lalu memerintahkan agar sistem dan waktu bongkar muar barang di pelabuhan segera diperbaiki. Jokowi melihat, sampai saat ini, waktu bongkar muat masih terlalu lama.

Selain perintah perbaikan sistem, Jokowi juga memerintahkan agar praktik pungutan liar yang selama ini menjadi pendorong lamanya waktu bongkar muat di pelabuhan segera diberantas. Dia menyatakan, sudah membentuk tim khusus dari Polri untuk berantas praktik tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Adi Wikanto