NEW YORK. Saham-saham di bursa AS melesat. Bahkan, kenaikan di jumlah saham mampu mendorong indeks Standard & Poors's 500 ke level tertinggi dalam dua tahun. Pemicunya, ada kemungkinann perpanjangan masa pemotongann pajak bagi warga AS. Selain itu American International Group bilang akan membayar utangnya kepada the Federal Reserve.Pada pukul 16.00 waktu New York, indeks S&P 500 naik 0,4% menjadi 1.228,28. Ini merupakan level tertinggi sejak 19 September 2008. Sementara, indeks Dow Jones Industrial Average naik 0,1% menjadi 11.372,48. Saham-saham yang mencatatkan kenaikan antara lain: Regions Financial Corp dan Bancorporation reli masing-masing 5,3%. Kenaikan juga dialami Morgan Stanley yang naik 3,2%, Lincoln National Corp dan sejumlah perusahaan asuransi lainnya naik setelah Standard & Poor menaikkan outlook bagi industri asuransi."Saat ini momentum ekonomi banyak yang positif. Sebut saja perpanjangan pemotongan pajak, pelonggaran kebijakan moneter, dan lainnya. Meski begitu, ada pula kecemasan akan pengetatan kebijakan dari China. Hal ini menciptakan momen yang baik bagi aset-aset berisiko," jelas Mark Bronzo dari Security Global Investor.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Pemotongan pajak bikin S&P 500 melesat ke level tertinggi dalam dua tahun
NEW YORK. Saham-saham di bursa AS melesat. Bahkan, kenaikan di jumlah saham mampu mendorong indeks Standard & Poors's 500 ke level tertinggi dalam dua tahun. Pemicunya, ada kemungkinann perpanjangan masa pemotongann pajak bagi warga AS. Selain itu American International Group bilang akan membayar utangnya kepada the Federal Reserve.Pada pukul 16.00 waktu New York, indeks S&P 500 naik 0,4% menjadi 1.228,28. Ini merupakan level tertinggi sejak 19 September 2008. Sementara, indeks Dow Jones Industrial Average naik 0,1% menjadi 11.372,48. Saham-saham yang mencatatkan kenaikan antara lain: Regions Financial Corp dan Bancorporation reli masing-masing 5,3%. Kenaikan juga dialami Morgan Stanley yang naik 3,2%, Lincoln National Corp dan sejumlah perusahaan asuransi lainnya naik setelah Standard & Poor menaikkan outlook bagi industri asuransi."Saat ini momentum ekonomi banyak yang positif. Sebut saja perpanjangan pemotongan pajak, pelonggaran kebijakan moneter, dan lainnya. Meski begitu, ada pula kecemasan akan pengetatan kebijakan dari China. Hal ini menciptakan momen yang baik bagi aset-aset berisiko," jelas Mark Bronzo dari Security Global Investor.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News