Jakarta. Terkait Ketua Fraksi Partai Nasional Demokrat Bestari Barus, yang mempertanyakan soal usulan anggaran naskah pidato Gubernur DKI Jakarta senilai Rp 805 juta, Kepala Biro KDH dan KLN Muhammad Mawardi menjelaskan hal itu. Mawardi menjelaskan, selama ini memang masih menggunakan Pekerja Harian Lepas (PHL) untuk pencarian data dan bahan-bahan naskah pidato Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Penggunaan PHL itu tidak hanya untuk membuat naskah Ahok seorang. Tapi, seluruh acara Gubernur yang juga diwakili oleh Wakil Gubernur, Sekretaris Daerah, atau pejabat-pejabat lainnya.
Pemprov DKI akan efisienkan anggaran pidato
Jakarta. Terkait Ketua Fraksi Partai Nasional Demokrat Bestari Barus, yang mempertanyakan soal usulan anggaran naskah pidato Gubernur DKI Jakarta senilai Rp 805 juta, Kepala Biro KDH dan KLN Muhammad Mawardi menjelaskan hal itu. Mawardi menjelaskan, selama ini memang masih menggunakan Pekerja Harian Lepas (PHL) untuk pencarian data dan bahan-bahan naskah pidato Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Penggunaan PHL itu tidak hanya untuk membuat naskah Ahok seorang. Tapi, seluruh acara Gubernur yang juga diwakili oleh Wakil Gubernur, Sekretaris Daerah, atau pejabat-pejabat lainnya.