KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI menggelontorkan dana Rp 1,5 triliun untuk membantu Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan yang saat ini mengalami defisit. Data bulai Mei 2018 menunjukkan pendapatan BPJS Kesehatan sebesar Rp 74,25 triliun. Sementara jumlah klaimnya mencapai Rp 84 triliun, sehingga selisih (defisit) adalah sebesar Rp 9,75 triliun. “Pemprov sudah mengalokasikan Rp 1,5 triliun per tahun untuk premi BPJS. Dan itu kami bayar untuk warga DKI,” kata Wakil Gubernur DKI Sandiaga Uno di kantor Kementrian Koordinasi Bidang Perekonomian Jakarta, Selasa (17/7).
Pemprov DKI gelontorkan dana Rp 1,5 triliun untuk bayar premi BPJS Kesehatan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI menggelontorkan dana Rp 1,5 triliun untuk membantu Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan yang saat ini mengalami defisit. Data bulai Mei 2018 menunjukkan pendapatan BPJS Kesehatan sebesar Rp 74,25 triliun. Sementara jumlah klaimnya mencapai Rp 84 triliun, sehingga selisih (defisit) adalah sebesar Rp 9,75 triliun. “Pemprov sudah mengalokasikan Rp 1,5 triliun per tahun untuk premi BPJS. Dan itu kami bayar untuk warga DKI,” kata Wakil Gubernur DKI Sandiaga Uno di kantor Kementrian Koordinasi Bidang Perekonomian Jakarta, Selasa (17/7).