KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemprov DKI Jakarta sedang susun rencana guna melakukan penataan PKL di Tanah Abang. Wakil Gubernur DKI Jakarta menyebut dalam seminggu mendatang rencana tersebut sudah akan dikeluarkan Pemprov. "Ini sekarang sedang serahkan ke walikota untuk perintah timnya, saya ingin itu ditata dengan baik. Dalam satu minggu kita akan punya plan," kata Sandiaga, Jumat (27/10) di Pusat Kebudayaan Betawi, Jatinegara. Ada dua kemungkinan rencana yang diungkap Sandiaga. Pertama adalah melakukan penataan yang tersentralisasi. Sebab menurutnya lokasi Tanah Abang miliki potensi ekonomi yang besar, khususnya dari pengguna Commuter Line dari Stasiun Tanah Abang. "Dimana glodok sepi, Lotus tutup, tanah abang setiap hari ada 300.000 pengguna kereta api yang tumpah di sana menjadikannya pasar yang menarik. Kita akan jadikan etalase itu bahwa penataan baru yang berkelanjutan, bukan hanya ditertibkan," jelasnya. Kedua, Sandiaga menyebut bahwa rencana penataan kelak akan terintegrasi dengan kantung-kantung ekonomi DKI Jakarta. "Iya harus terintegrasi bukan hanya dengan PD Pasar Jaya, bisa juga dengan Jakarta Smart City, kita liat datanya seperti apa, kita liat karena itu ada wisata belanja," sambung Sandi. Dalam beberapa minggu terakhir kawasan Tanah Abang memang kembali dipadati oleh PKL di luar wilayah berjualan yang ditentukan. Khususnya di daerah Blok G dan di sekitar Stasiun Tanah Abang. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Pemprov DKI siap rombak ulang PKL Tanah Abang
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemprov DKI Jakarta sedang susun rencana guna melakukan penataan PKL di Tanah Abang. Wakil Gubernur DKI Jakarta menyebut dalam seminggu mendatang rencana tersebut sudah akan dikeluarkan Pemprov. "Ini sekarang sedang serahkan ke walikota untuk perintah timnya, saya ingin itu ditata dengan baik. Dalam satu minggu kita akan punya plan," kata Sandiaga, Jumat (27/10) di Pusat Kebudayaan Betawi, Jatinegara. Ada dua kemungkinan rencana yang diungkap Sandiaga. Pertama adalah melakukan penataan yang tersentralisasi. Sebab menurutnya lokasi Tanah Abang miliki potensi ekonomi yang besar, khususnya dari pengguna Commuter Line dari Stasiun Tanah Abang. "Dimana glodok sepi, Lotus tutup, tanah abang setiap hari ada 300.000 pengguna kereta api yang tumpah di sana menjadikannya pasar yang menarik. Kita akan jadikan etalase itu bahwa penataan baru yang berkelanjutan, bukan hanya ditertibkan," jelasnya. Kedua, Sandiaga menyebut bahwa rencana penataan kelak akan terintegrasi dengan kantung-kantung ekonomi DKI Jakarta. "Iya harus terintegrasi bukan hanya dengan PD Pasar Jaya, bisa juga dengan Jakarta Smart City, kita liat datanya seperti apa, kita liat karena itu ada wisata belanja," sambung Sandi. Dalam beberapa minggu terakhir kawasan Tanah Abang memang kembali dipadati oleh PKL di luar wilayah berjualan yang ditentukan. Khususnya di daerah Blok G dan di sekitar Stasiun Tanah Abang. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News