JAKARTA. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta (Pemprov DKI) menolak penjualan saham PT PAM Lyonnaise Jaya (Palyja) ke Manila Water. Pemprov DKI lebih berselera mengambil alih mayoritas saham Palyja yang dimiliki Suez Environnement tersebut, dibanding menyerahkan ke perusahaan Filipina itu. Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki T. Purnama mengatakan, Pemprov DKI akan membeli saham Palyja. "Kami menolak Palyja menjual saham terbesarnya kepada Manila Water. Lebih baik menjual kepada kami, kami beli," ujar pria yang akrab disapa Ahok ini, akhir pekan lalu. Dalam pertemuan dengan Direktur Perusahaan Air Minum Jakarta (Pam Jaya), Sri Widayanto Kaderi, Ahok bilang, sudah ada pembahasan rencana penjualan Palyja ke Manila Water. Mendengar kabar itu, Ahok telah menunjukkan niat untuk membeli 51% saham Palyja dari Suez, namun ditolak Direksi Palyja.
Pemprov DKI tolak penjualan Palyja ke Manila Water
JAKARTA. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta (Pemprov DKI) menolak penjualan saham PT PAM Lyonnaise Jaya (Palyja) ke Manila Water. Pemprov DKI lebih berselera mengambil alih mayoritas saham Palyja yang dimiliki Suez Environnement tersebut, dibanding menyerahkan ke perusahaan Filipina itu. Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki T. Purnama mengatakan, Pemprov DKI akan membeli saham Palyja. "Kami menolak Palyja menjual saham terbesarnya kepada Manila Water. Lebih baik menjual kepada kami, kami beli," ujar pria yang akrab disapa Ahok ini, akhir pekan lalu. Dalam pertemuan dengan Direktur Perusahaan Air Minum Jakarta (Pam Jaya), Sri Widayanto Kaderi, Ahok bilang, sudah ada pembahasan rencana penjualan Palyja ke Manila Water. Mendengar kabar itu, Ahok telah menunjukkan niat untuk membeli 51% saham Palyja dari Suez, namun ditolak Direksi Palyja.