KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemuda Tani Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) menilai bahwa sejak ditetapkannya UU Cipta kerja pada 5 Oktober lalu, menimbulkan pro dan kontra di masyarakat. Oleh karena itu, pihaknya menggelar webinar dengan tema “Membaca UU Cipta Kerja Dalam Perspektif Politik Pertanian” untuk menggali substansi dari Undang-Undang tersebut dengan melihat aspek kebutuhan masyarakat Indonesia. “Tentu sebagai organisasi pemuda yang fokus di bidang pertanian, dalam diskusi ini kita ingin masuk pada narasi kebijakan politik sektor pertanian yang termuat dalam UU Cipta Kerja tersebut,” ungkap Ketua Umum DPN Pemuda Tani HKTI Rina Sa’adah dalam keterangannya, Sabtu (7/11). Dari segi produksi pertanian, lanjut Rina, menjadi sektor kedua paling berpengaruh setelah industri pengolahan. Namun ada beberapa masalah yang dihadapi oleh petani. “Beberapa masalah yang dihadapi petani antara lain, usaha pertanian masih didominasi oleh usaha dengan skala kecil,” lanjut Rina. Baca Juga: Kepala BKPM: UU Cipta Kerja memberikan ruang kepada mahasiswa menjadi pelaku usaha
Pemuda Tani HKTI berharap petani dan stakeholders bersinergi lewat omnibus law
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemuda Tani Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) menilai bahwa sejak ditetapkannya UU Cipta kerja pada 5 Oktober lalu, menimbulkan pro dan kontra di masyarakat. Oleh karena itu, pihaknya menggelar webinar dengan tema “Membaca UU Cipta Kerja Dalam Perspektif Politik Pertanian” untuk menggali substansi dari Undang-Undang tersebut dengan melihat aspek kebutuhan masyarakat Indonesia. “Tentu sebagai organisasi pemuda yang fokus di bidang pertanian, dalam diskusi ini kita ingin masuk pada narasi kebijakan politik sektor pertanian yang termuat dalam UU Cipta Kerja tersebut,” ungkap Ketua Umum DPN Pemuda Tani HKTI Rina Sa’adah dalam keterangannya, Sabtu (7/11). Dari segi produksi pertanian, lanjut Rina, menjadi sektor kedua paling berpengaruh setelah industri pengolahan. Namun ada beberapa masalah yang dihadapi oleh petani. “Beberapa masalah yang dihadapi petani antara lain, usaha pertanian masih didominasi oleh usaha dengan skala kecil,” lanjut Rina. Baca Juga: Kepala BKPM: UU Cipta Kerja memberikan ruang kepada mahasiswa menjadi pelaku usaha