Pemudik bersepeda motor naik 6,16%



JAKARTA. Jumlah pemudik yang menggunakan sepeda motor untuk pulang kampung diprediksi mengalami kenaikan 6,16% pada tahun ini. "Diperkirakan ada 2,5 juta motor yang digunakan sebagai angkutan mudik Lebaran," kata Kepala Pusat Komunikasi Kementerian Perhubungan (Kemhub), Bambang S. Ervan di Jakarta, Selasa (24/7).

Bambang bilang, setiap tahunnya, jumlah pemudik yang menggunakan motor selalu mengalami kenaikan. Karena jumlahnya kian mengkhawatirkan, Kemhub berusaha untuk menyediakan kapal untuk mengangkut pemudik sepeda motor itu untuk tujuan Jawa Tengah.

Kapal milik TNI bernama KRI Banda Aceh itu akan berangkat dari Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, menuju Tanjung Emas, Semarang, Jawa Tengah. KRI Banda Aceh khusus mengangkut pemudik yang menggunakan sepeda motor pada H-3 Lebaran, yaitu 16 Agustus 2012. Para pemudik yang berangkat tak perlu harus merogoh kocek alias gratis.


Bambang menyebutkan, mudik menggunakan sepeda motor memiliki risiko tinggi, karena sepeda motor bukanlah angkutan jarak jauh. Apalagi, selama mudik tahun lalu, 70% kecelakaan yang terjadi dialami oleh para pengendara motor.

Untuk dapat menikmati fasilitas mudik itu, masyarakat cukup mendaftarkan diri ke kantor Syahbandar Pelabuhan Tanjung Priok dengan membawa Kartu Tanda Penduduk (KTP), Kartu Keluarga (KK), Surat Izin Mengemudi (SIM), serta Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK).

Bambang mengatakan, KRI Banda Aceh dapat mengangkut hingga 1.000 motor dan 2.000 penumpang. Menurut Bambang, perjalanan dari Pelabuhan Tanjung Priok ke Pelabuhan Tanjung Emas ditempuh selama 14-16 jam.

"Lebih baik lama di kapal, busa istirahat, daripada lama di jalan," ujar Bambang. Ia menyatakan, kapal tersebut akan kembali ke Pelabuhan Tanjung Priok dari Pelabuhan Tanjung Emas pada 23 Agustus 2012.

Sampai saat ini, Kemhub masih melihat animo pemudik yang tertarik menggunakan fasilitas gratis tersebut. Jika peminatnya banyak, maka kemungkinan besar kapal akan ditambah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Asnil Amri