GILIMANUK. Atmosfir arus mudik Lebaran mulai terasa. Salah satunya arus mudik lewat jalur laut. Sejak Rabu (29/6) malam hingga Kamis (30/6), arus mudik penyebrangan dari Pelabuhan Gilimanuk, Bali menuju Pelabuhan Ketapang, Jawa Timur mulai meningkat. Setidaknya, sekitar 41 kapal telah dioperasikan dengan 170 trip yang telah menyebrangkan 33.618 orang penumpang.
Sejak Kamis siang, antrian kendaraan masih didominasi kendaraan pribadi. Antrean tersebut sebatas di areal manuver yang berada di luar pelabuhan. Sementara untuk antrean kendaraan barang mencapai kurang lebih 1 kilometer hingga keluar Pelabuhan Gilimanuk, tepatnya sampai di depan Pasar Gilimanuk. "Hal itu, disebabkan kemarin jadwal terakhir pengoperasian angkutan barang. Pelarangan itu ditetapkan pada H-5 hingga H+3 lebaran,” ujar Manajer Usaha PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Gilimanuk Sugeng Purwono melalui keterangan persnya yang diterima KONTAN. Artinya, hari ini mulai diberlakukan pelarangan angkutan barang. Petugas mulai berfokus untuk melakukan pengawasan arus mudik. Tercatat, berdasarkan data posko H-6, jumlah penumpang tahun ini mengalami penurunan dibandingkan pada periode yang sama. Penurunan tersebut tercatat 26% dibandingkan tahun sebelumnya. Dari 45.419 penumpang kini menyusut menjadi 33.618 penumpang untuk tahun ini. Sementara untuk kendaraan roda dua turun 21%. Yakni dari 8.883 unit pada tahun lalu menjadi 7.058 unit pada tahun ini. Sedangkan untuk roda empat, turun 25% untuk tahun ini. Dari 5.428 unit menjadi 4.060 unit. ”Sebaliknya, justru terjadi di data produksi Pelabuhan Ketapang,” terangnya.
Lebih lanjut, Sugeng menyebutkan, ASDP telah melayani 167 trip dengan 33 unit kapal dan telah menyebrangkan 17.817 orang penumpang. Jumlah penumpang tersebut naik 2% dari 17.436 orang penumpang pada tahun lalu. Sedangkan untuk jumlah kendaraan roda dua mencapai 732 unit atau turun 23% dari 951 unit di tahun lalu. Penurunan juga terjadi untuk kendaraan roda empat sebesar 1%. Tercatat, dari 3.428 unit pada musik mudik lebaran tahun lalu, menjadi 3.401 unit kendaraan di tahun ini. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Dikky Setiawan