JAKARTA. Tingginya harga tiket bus tidak menyurutkan animo masyarakat untuk merayakan Hari Raya Lebaran di kampung halaman. Berdasarkan pantauan KONTAN para pemudik telah memadati terminal bus Rawamangun, Jakarta Timur. Beragam kiat mereka lakukan agar tetap bisa mudik ke kampung halaman. Salah satu pemudik adalah Sukri (42), warga asal Pacitan Jawa Timur. Sukri mengakui, harga tiket bus Lebaran kali ini lebih tinggi daripada Lebaran tahun sebelumnya. "Mungkin karena pas mau puasa kemarin juga ada kenaikan BBM ya mas," jelas Sukri saat dijumpai KONTAN di Terminal Bus Rawamangun, Sabtu, (3/8). Untuk menyiasati tingginya harga tiket bus menjelang Lebaran, Sukri mengaku membuat kesepakatan mudik dengan sang istri. "Misal tahun ini, saya dan istri mudik ke Padang kampung halaman istri. Tahun depan saya dan istri mudik ke Pacitan. Tahun depannya lagi, tidak mudik," ujar Sukri. Mulai padatnya para pemudik di terminal Rawamangun diakui oleh para kondektur bus yang melayani arus mudik Lebaran. Ibnu, kondektur Bus Malam Kramatjati, mengatakan, Terminal Bus Rawamangun sudah sejak dua hari lalu mulai dipadati pemudik. “Mulai ramai mudik Lebaran dari Kamis (1/8) kemarin, mas," ujar pria berusia 43 tahun tersebut. Berdasarkan pantauan KONTAN, pemudik tak hanya memadati halte penumpang di depan sentra loket penjualan bus. Ratusan pemudik telah banyak memenuhi berbagai pool bus malam antarprovinsi di terminal bus Rawamangun. Sebagian besar bus adalah bus malam jurusan berbagai kota di Sumatera dan Jawa.
Pemudik padati terminal bus Rawamangun
JAKARTA. Tingginya harga tiket bus tidak menyurutkan animo masyarakat untuk merayakan Hari Raya Lebaran di kampung halaman. Berdasarkan pantauan KONTAN para pemudik telah memadati terminal bus Rawamangun, Jakarta Timur. Beragam kiat mereka lakukan agar tetap bisa mudik ke kampung halaman. Salah satu pemudik adalah Sukri (42), warga asal Pacitan Jawa Timur. Sukri mengakui, harga tiket bus Lebaran kali ini lebih tinggi daripada Lebaran tahun sebelumnya. "Mungkin karena pas mau puasa kemarin juga ada kenaikan BBM ya mas," jelas Sukri saat dijumpai KONTAN di Terminal Bus Rawamangun, Sabtu, (3/8). Untuk menyiasati tingginya harga tiket bus menjelang Lebaran, Sukri mengaku membuat kesepakatan mudik dengan sang istri. "Misal tahun ini, saya dan istri mudik ke Padang kampung halaman istri. Tahun depan saya dan istri mudik ke Pacitan. Tahun depannya lagi, tidak mudik," ujar Sukri. Mulai padatnya para pemudik di terminal Rawamangun diakui oleh para kondektur bus yang melayani arus mudik Lebaran. Ibnu, kondektur Bus Malam Kramatjati, mengatakan, Terminal Bus Rawamangun sudah sejak dua hari lalu mulai dipadati pemudik. “Mulai ramai mudik Lebaran dari Kamis (1/8) kemarin, mas," ujar pria berusia 43 tahun tersebut. Berdasarkan pantauan KONTAN, pemudik tak hanya memadati halte penumpang di depan sentra loket penjualan bus. Ratusan pemudik telah banyak memenuhi berbagai pool bus malam antarprovinsi di terminal bus Rawamangun. Sebagian besar bus adalah bus malam jurusan berbagai kota di Sumatera dan Jawa.