KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Informasi ini sangat penting diketahui oleh para pemudik. Berdasarkan perkiraan Pemerintah, akan ada sekitar 123,8 juta orang yang merayakan Lebaran 2023 di kampung halamannya. Jumlah tersebut meningkat sebesar 14,2% dibandingkan tahun 2022. Pada tahun lalu, terdapat 85,5 juta jiwa yang merayakan Lebaran di kampung halamannya.
Terkait hal itu, Korlantas Polri akan memberlakukan rekayasa lalu lintas contra flow hingga ganjil genap selama musim mudik Lebaran 2023. Rekayasa lalu lintas itu untuk menghindari kepadatan yang luar biasa. Melansir
infopublik.id, berdasarkan keterangan resmi Divhumas Polri, Minggu (16/4/2023), rekayasa lalu lintas contra flow akan dimulai pada 18 April 2023 pukul 14.00-24.00 WIB dari Km 47 Tol Karawang Barat hingga Km 72 Tol Cikampek. Pada hari yang sama, kebijakan one way diberlakukan dari Km 72 Tol Cikampek hingga Km 414 Gerbang Tol Kalikangkung. Kemudian, untuk penerapan ganjil genap akan dilakukan mulai Km 47 Karawang Barat hingga Km 414 Gerbang Tol Kalikangkung.
Baca Juga: Puncak Arus Mudik dengan Kereta Api Diprediksi Jatuh pada 21 April Rekayasa lalu lintas mulai diberlakukan Selasa (18/4) sampai dengan Jumat (21/4) pukul 08.00-24.00 WIB. Selain itu, Polri juga akan melakukan rekayasa lalu lintas di sejumlah jalan arteri apabila mengalami kepadatan saat mudik Lebaran 2023.
Terjunkan 148.211 personel gabungan
Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) menerjunkan 148.211 personel gabungan dalam pelaksanaan Operasi Ketupat Lebaran 2023 yang akan digelar 18 April hingga 1 Mei 2023. Petugas gabungan tersebut berasal dari Mabes Polri sebanyak 1.240 personel, Polda jajaran 91.153 personel dan stakholder terkait sebanyak 55.818 personil yang berasal dari TNI, Kementerian Perhubungan, Jasa Marga, Kementerian Kesehatan Kementerian Perdagangan, Pelindo, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian PUPR dan Kemenko PMK.
Baca Juga: H-7 Kemarin, Penumpang Angkutan Umum Melonjak, Pergerakan Mobil Pribadi Masih Landai Adapun objek pengamanan meliputi terminal sebanyak 833 lokasi, pelabuhan 666 lokasi, bandara 210 lokasi, stasiun kereta api 299 lokasi, pusat perbelanjaan 4.496 lokasi tempat wisata 4.400 lokasi, dan masjid atau lokasi salat id sebanyak 90.796 lokasi. Petugas pun mendirikan 2.787 Pos Pelayanan, Pos Pengamanan dan Pos Terpadu untuk 146.494 objek pengamanan seperti tempat ibadah, lokasi wisata, jalur mudik dan lokasi lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Barratut Taqiyyah Rafie