Pemulihan ekonomi China, Jepang, dan AS jadi angin segar bagi perekonomian domestik



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah optimistis pemulihan ekonomi negara China, Jepang, dan Amerika Serikat mampu membawa angin segar bagi prospek perekonomian terutama di paruh pertama tahun ini. 

Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Iskandar Simorangkir mengatakan, prospek pemulihan ini datang dari prospek ekspor yang lebih baik. Secara, ketiga negara tersebut merupakan negara mitra dagang terbesar Indonesia. 

“Iya karena transaksi perdagangan Indonesia dengan negara tersebut sangat besar. Kemungkinan, pertumbuhan akan lebih cepat lagi mulai kuartal II-2021,” ujar Iskandar kepada Kontan.co.id, Minggu (28/2). 


Baca Juga: BI mendukung pemerintah untuk proses pemulihan ekonomi di tengah pandemi

Senada, Staf Khusus Menteri Keuangan Bidang Komunikasi Strategis Yustinus Prastowo yakin perbaikan ekonomi negara-negara tersebut bisa meningkatkan ekspor Indonesia karena adanya peningkatan permintaan. “Seiring dengan membaiknya perekonomian negara mitra, berarti demand juga meningkat dan menjadi peluang bagi kita,” ujar Pras. 

Seperti yang kita ketahui, ketiga negara tersebut merupakan mitra ekspor terbesar Indonesia. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan, ekspor ke China pada bulan Desember 2020 memegang pangsa 21,39% dari total ekspor. Kemudian, ekspor Indonesia ke AS memegang pangsa 12,06% dan ekspor ke Jepang memberi kontribusi 8,06% dari total ekspor Indonesia di akhir tahun lalu. 

Selanjutnya: Aktivitas ekonomi mulai pulih, setoran PPN bakal genjot penerimaan negara

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .