KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio mengatakan, pemulihan ekonomi di sektor pariwisata akibat pandemi Covid-19 secara umum jadi program besar pemerintah di tahun 2021. Program tersebut juga memperhatikan perkembangan aspek 3A (atraksi, aksesibilitas, dan amenitas) di destinasi wisata, khususnya di 5 Destinasi Super Prioritas (DSP). Wishnutama Kusubandio mengatakan pada 2021 pembangunan pariwisata diarahkan untuk mendorong pemulihan ekonomi secara umum.
Baca Juga: Kemenparekraf sasar wisman Eropa ke Indonesia “Program ke depan akan difokuskan pada pemulihan pariwisata terutama mengembangkan 5 destinasi prioritas yakni Danau Toba, Borobudur, Mandalika, Labuan Bajo, dan Likupang,” kata Wishnutama dalam keterangan yang diterima Kontan.co.id, Sabtu (15/8). Lebih lanjut, kebijakan mulai tahun depan juga akan ditekankan pada upaya pengembangan aspek 3A, atraksi, aksesibilitas, dan amenitas. Selain itu, ia juga menekankan peningkatan pada 2P yaitu promosi dan partisipasi pelaku usaha swasta. Di sisi lain akan dilakukan pendekatan storynomics tourism yang mengedepankan narasi, konten kreatif, living culture, dan kekuatan budaya, serta pemanfaatan skema KPBU dalam membangun pusat-pusat hiburan, seperti theme park yang akan menyerap banyak wisatawan. Menurut dia, pengembangan pariwisata tidak sekadar membangun infrastruktur atau membuat event. Ada hal penting juga yaitu dengan meningkatkan interpretasi terhadap suatu tempat atau destinasi pariwisata. Baca Juga: Wishnutama mengajak perbaikan dasar di sektor pariwisata