KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira memperkirakan pemulihan ekonomi Indonesia akan lebih lambat dari ekspektasi meskipun saat ini sudah vaksin Covid-19 sudah tersedia. "Ada vaksin tetapi kasus harian tinggi, akhirnya banyak yang khawatir tertular virus ketika belanja, jalan-jalan atau makan di luar rumah. Kinerja konsumsi rumah tangga bisa kontraksi cukup dalam di kuartal I 2021. Awalnya ada optimisme tapi sepertinya pemulihan ekonomi berjalan lebih lambat dari ekspektasi," ujar Bhima kepada Kontan, Senin (25/1). Bhima pun berpendapat adanya vaksin tak menjadi motor utama pemulihan ekonomi. Dia mengatakan, pemulihan ekonomi ini perlu ditopang oleh kenaikan stimulus pemerintah dan penanganan kasus harian Covid-19 yang lebih optimal.
Pemulihan ekonomi Indonesia diramal lebih lambat dari harapan, ini sebabnya
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira memperkirakan pemulihan ekonomi Indonesia akan lebih lambat dari ekspektasi meskipun saat ini sudah vaksin Covid-19 sudah tersedia. "Ada vaksin tetapi kasus harian tinggi, akhirnya banyak yang khawatir tertular virus ketika belanja, jalan-jalan atau makan di luar rumah. Kinerja konsumsi rumah tangga bisa kontraksi cukup dalam di kuartal I 2021. Awalnya ada optimisme tapi sepertinya pemulihan ekonomi berjalan lebih lambat dari ekspektasi," ujar Bhima kepada Kontan, Senin (25/1). Bhima pun berpendapat adanya vaksin tak menjadi motor utama pemulihan ekonomi. Dia mengatakan, pemulihan ekonomi ini perlu ditopang oleh kenaikan stimulus pemerintah dan penanganan kasus harian Covid-19 yang lebih optimal.