KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah emiten akan mengalokasikan belanja modal atau capital expenditure (capex) yang lebih tinggi tahun depan. PT Kino Indonesia Tbk (KINO) misalnya, berencana untuk menaikkan capex menjadi Rp 350 miliar hingga Rp 400 miliar. Alokasi ini naik dari anggaran capex tahun ini sebesar Rp 300 miliar. Direktur Kino Indonesia Budi Muljono melihat, kenaikan capex ini tidak terlepas dari kondisi pasar. Beberapa produk dinilai memiliki potensi kenaikan permintaan yang tinggi sehingga KINO perlu mempersiapkan diri untuk menyiapkan alokasi capex tersebut. Secara umum, Budi menyebut alokasi capex tahun depan adalah untuk menambah kapasitas produksi, terutama untuk produk yang masih mendapatkan peningkatan permintaan. Untuk tahun 2022, KINO berusaha untuk terus menggarap segmen yang masih bisa bertumbuh, termasuk meningkatkan kembali segmen yang sempat turun di masa pandemi ini.
Pemulihan Ekonomi Jadi Momentum Emiten Menaikkan Alokasi Capex
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah emiten akan mengalokasikan belanja modal atau capital expenditure (capex) yang lebih tinggi tahun depan. PT Kino Indonesia Tbk (KINO) misalnya, berencana untuk menaikkan capex menjadi Rp 350 miliar hingga Rp 400 miliar. Alokasi ini naik dari anggaran capex tahun ini sebesar Rp 300 miliar. Direktur Kino Indonesia Budi Muljono melihat, kenaikan capex ini tidak terlepas dari kondisi pasar. Beberapa produk dinilai memiliki potensi kenaikan permintaan yang tinggi sehingga KINO perlu mempersiapkan diri untuk menyiapkan alokasi capex tersebut. Secara umum, Budi menyebut alokasi capex tahun depan adalah untuk menambah kapasitas produksi, terutama untuk produk yang masih mendapatkan peningkatan permintaan. Untuk tahun 2022, KINO berusaha untuk terus menggarap segmen yang masih bisa bertumbuh, termasuk meningkatkan kembali segmen yang sempat turun di masa pandemi ini.