KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Server Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 mengalami gangguan sejak 20 Juni 2024 dan berdampak pada sejumlah layanan publik, termasuk sistem imigrasi. Dirjen APTIKA Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Samuel Abrijani Pangarepan mengklaim hingga kini pihaknya masih berupaya melakukan pemulihan terhadap gangguan server PDNS 2. "Langkah-langkah pemulihan terus kami lakukan," jelasnya dalam keterangan resmi, Sabtu (22/6).
Baca Juga: Penanganan Gangguan Layanan Pusat Data Nasional Terus Dilakukan Ia mengklaim beberapa layanan publik berangsur pulih salah satunya adalah layanan kemigrasian seperti paspor visa, izin tinggal, dan perlintasan yang sudah mulai kembali beroperasi. Kedua, sebagian layanan imigrasi melalui Autogate di Bandara Soekarno Hatta telah kembali beroperasi secara bertahap. Sedangkan layanan Autogate di bandara lain masih terus diupayakan pemulihannya. "Agar proses keimigrasian dapat terus berjalan, layanan kombinasi dengan verifikasi manual masih dilakukan," ungkapnya. Kominfo berjanji melakukan upaya pemulihan secepat-cepatnya, dengan tetap memperhatikan aspek kehati-hatian dan mengutamakan kepentingan publik ataupun pengguna layanan. Upaya-upaya tersebut dilakukan secara intensif bersama dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Kepolisian RI (Polri), Kementerian/Lembaga terkait, PT Telkom Indonesia dan mitra penyelenggara lainnya. Dalam hal layanan keimigrasian, Kementerian Kominfo bekerja bersama dengan Ditjen Imigrasi, Kementerian Hukum dan HAM. Sebelumnya, Direktur Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM Silmy Karim menuturkan, sistem pelintasan di bandara dan pelabuhan belum dapat beroperasi normal. Hal ini diakibatkan kendala layanan imigrasi yang terdampak gangguan PDN. "Hingga saat ini, sistem pelintasan di bandara dan pelabuhan belum dapat beroperasi normal. Untuk mengatasi situasi tersebut, kami menambah personel di tempat pemeriksaan imigrasi," jelasnya dalam keterangan tertulis, Jumat (21/6) malam.
Baca Juga: Layanan Imigrasi Terganggu, Kominfo Masih Berupaya Pulihkan Pusat Data Nasional Sebanyak 100 personel ditambahkan di tempat pemeriksaan imigrasi (TPI) Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Kondisi antrean di TPI Bandara Soekarno-Hatta disebut sudah lebih terkendali dibandingkan pada Kamis (20/6) saat gangguan pertama kali muncul. Untuk mengurai antrean, line khusus haji di area kedatangan juga dibuka. Pemeriksaan keimigrasian untuk sementara dilakukan secara manual. Petugas mengecap kedatangan dengan menuliskan keterangan tanggal, jam, nomor penerbangan, paraf, dan dokumentasi foto. Bagi warga negara asing (WNA) dilakukan pula pencatatan nomor visa dan durasi izin tinggal. "Untuk mengantisipasi melintasnya penumpang yang termasuk dalam daftar cekal, sistem passenger analysis unit telah beroperasi untuk memverifikasi seseorang masuk ke dalam daftar cekal atau tidak dengan menggunakan kamera yang telah tersedia di setiap konter imigrasi,” tutur Silmy. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Herlina Kartika Dewi