KONTAN.CO.ID - Rencana pemerintah menghapus tunggakan iuran peserta sekaligus membatalkan kenaikan tarif BPJS Kesehatan pada 2026 menuai banyak tanggapan dari para ekonom. Ekonom Universitas Paramadina, Wijayanto Samirin, menyebut kebijakan tersebut bak pedang bermata dua. Menurutnya, langkah ini memang sangat populis dan meringankan beban masyarakat, namun di sisi lain bisa menekan stabilitas keuangan BPJS Kesehatan. “Menurut analisa saya, ada dua sebab, daya beli masyarakat yang sedang turun serta isu governance di mana masyarakat tidak mempunyai disiplin membayar,” ujar Wijayanto kepada Kontan.co.id, Jumat (24/10).
Pemutihan Tunggakan & Batal Naik Tarif, BPJS Kesehatan Terancam Defisit?
KONTAN.CO.ID - Rencana pemerintah menghapus tunggakan iuran peserta sekaligus membatalkan kenaikan tarif BPJS Kesehatan pada 2026 menuai banyak tanggapan dari para ekonom. Ekonom Universitas Paramadina, Wijayanto Samirin, menyebut kebijakan tersebut bak pedang bermata dua. Menurutnya, langkah ini memang sangat populis dan meringankan beban masyarakat, namun di sisi lain bisa menekan stabilitas keuangan BPJS Kesehatan. “Menurut analisa saya, ada dua sebab, daya beli masyarakat yang sedang turun serta isu governance di mana masyarakat tidak mempunyai disiplin membayar,” ujar Wijayanto kepada Kontan.co.id, Jumat (24/10).