Penambahan cabang baru bikin beban usaha Tugu Insurance naik 2% pada tahun lalu



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja PT Tugu Pratama Indonesia Tbk atau Tugu Insurance tumbuh melambat di sepanjang tahun lalu lantaran terbebani kenaikan beban usaha. Berdasarkan data unaudited 2018, beban usaha perusahaan tercatat sebesar US$ 23,6 juta, atau naik 2% dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar US$ 23,3 juta.

Direktur Keuangan dan Jasa Korporat Tugu Insurance Muhammad Syahid mengatakan, peningkatan beban usaha khususnya terjadi di beban pemasaran dan promosi dengan program transformasi merek yang bergulir sejak Tugu Insurance melantai di bursa efek dengan kode saham TUGU.

“Terutama untuk beban sewa dengan dibukanya kantor cabang di Makassar serta pengadaan infrastruktur di kantor cabang Bandar Lampung, Denpasar, Cirebon dan Pekanbaru,” kata Syahid kepada Kontan.co.id, beberapa waktu lalu.


Setelah IPO, perusahaan fokus membangun infrastruktur fundamental, pengembangan inovasi teknologi, pengembangan produk dan layanan untuk segmen bisnis ritel, serta memperkuat portofolio di sektor korporasi.

Mengingat saat ini Tugu Insurance sedang dalam tahap pengembangan bisnis retail, maka fokus di 2019 lebih pada efektivitas biaya. Artinya peningkatan biaya diperkenankan asalkan berdampak pada peningkatan pendapatan dalam waktu dekat atau ke depannya.

Biaya-biaya untuk pengembangan bisnis termasuk biaya sumber daya manusia (SDM) yang akan disesuikan dengan anggaran yang tersedia meskipun dalam pelaksanaanya tetap dipantau.

“Untuk biaya-biaya yang tidak berhubungan langsung dengan pengembangan bisnis akan kami jaga pada tingkat pertumbuhan yang minim dan tetap melakukan upaya efisiensi terhadap biaya-biaya non produktif tersebut,” pungkanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi