JAKARTA. PT Bank Pembangunan Daerah Lampung menargetkan bisa menjadi kelompok bank BUKU (bank umum kelompok usaha) II atau yang mempunyai modal inti di atas Rp 1 triliun. Namun terkait target tersebut, ada beberapa kendala yang dihadapi. Direktur Utama Bank Lampung Mangkoe Sasmito mengatakan salah satu kendala yang dihadapi terkait Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD). Persetujuan APBD Provinsi Lampung terhambat. “Kendala ini menyebabkan Pemprov Lampung tidak bisa merealisasi penambahan modalnya,” ujar Mangkoe kepada KONTAN, Senin (26/12). Sebagai gambaran, sampai kuartal 3 2016, modal inti Bank Lampung tercatat sebesar Rp 525 miliar atau masuk dalam kategori bank BUKU I.
Penambahan modal Bank Lampung terganjal ketok APBD
JAKARTA. PT Bank Pembangunan Daerah Lampung menargetkan bisa menjadi kelompok bank BUKU (bank umum kelompok usaha) II atau yang mempunyai modal inti di atas Rp 1 triliun. Namun terkait target tersebut, ada beberapa kendala yang dihadapi. Direktur Utama Bank Lampung Mangkoe Sasmito mengatakan salah satu kendala yang dihadapi terkait Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD). Persetujuan APBD Provinsi Lampung terhambat. “Kendala ini menyebabkan Pemprov Lampung tidak bisa merealisasi penambahan modalnya,” ujar Mangkoe kepada KONTAN, Senin (26/12). Sebagai gambaran, sampai kuartal 3 2016, modal inti Bank Lampung tercatat sebesar Rp 525 miliar atau masuk dalam kategori bank BUKU I.