JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akhirnya membatalkan rencana penambahan pembangunan jaringan gas (jargas) rumah tangga pada tahun ini. Padahal penambahan pembangunan jargas tersebut dinanti sejumlah pemerintah daerah (Pemda) seperti Pemerintah Kota Surabaya dan Pemerintah Kota Bontang. Menteri ESDM Ignasius Jonan sebelumnya pada Mei 2017 lalu memang menyatakan akan ada penambahan jumlah jargas yang akan dibangun pada tahun ini. Anggaran untuk penambahan jumlah pembangunan jargas tersebut bahkan sudah tersedia, diambil dari anggaran untuk pembangunan tangki BBM dan LPG yang dialihkan dari APBN ke penugasan Pertamina. Nilai proyek tersebut mencapai Rp 190 miliar. Menurut Jonan nilai anggaran tersebut bisa digunakan untuk menambah pembangunan sebanyak 19.000 sambungan rumah tangga (SR).
Penambahan pembangunan jargas tahun ini dibatalkan
JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akhirnya membatalkan rencana penambahan pembangunan jaringan gas (jargas) rumah tangga pada tahun ini. Padahal penambahan pembangunan jargas tersebut dinanti sejumlah pemerintah daerah (Pemda) seperti Pemerintah Kota Surabaya dan Pemerintah Kota Bontang. Menteri ESDM Ignasius Jonan sebelumnya pada Mei 2017 lalu memang menyatakan akan ada penambahan jumlah jargas yang akan dibangun pada tahun ini. Anggaran untuk penambahan jumlah pembangunan jargas tersebut bahkan sudah tersedia, diambil dari anggaran untuk pembangunan tangki BBM dan LPG yang dialihkan dari APBN ke penugasan Pertamina. Nilai proyek tersebut mencapai Rp 190 miliar. Menurut Jonan nilai anggaran tersebut bisa digunakan untuk menambah pembangunan sebanyak 19.000 sambungan rumah tangga (SR).