KONTAN.CO.ID - Daya beli masyarakat terlihat menurun tajam sejak tiga tahun lalu. Ekonom Indef Bhima Yudhistira Adhinegara menilai, yang diperlukan oleh pemerintah untuk mengatasi hal ini adalah mendorong penyerapan tenaga kerja daripada memberi bantuan uang tunai lebih banyak kepada masyarakat menengah ke bawah. “Fiskal cukup terbatas di 2018. Jadi kalau menambah jumlah penerima Program Keluarga Harapan (PKH) agak sulit. Nanti defisitnya bisa bengkak,” katanya kepada KONTAN, Rabu (27/9). Oleh karena itu, menurut Bhima, dibandingkan PKH yang bentuknya cash transfer lebih baik penyerapan tenaga kerjanya ditingkatkan. Pasalnya, perlu realistis dalam melihat anggaran tahun depan di mana ada utang jatuh tempo sebesar Rp 390 triliun. Kemudian adanya beban bayar utang rata-rata Rp 220 triliun per tahun. Belum lagi subsidi energi tahun depan naik.
Penambahan PKH bisa perlebar defisit anggaran
KONTAN.CO.ID - Daya beli masyarakat terlihat menurun tajam sejak tiga tahun lalu. Ekonom Indef Bhima Yudhistira Adhinegara menilai, yang diperlukan oleh pemerintah untuk mengatasi hal ini adalah mendorong penyerapan tenaga kerja daripada memberi bantuan uang tunai lebih banyak kepada masyarakat menengah ke bawah. “Fiskal cukup terbatas di 2018. Jadi kalau menambah jumlah penerima Program Keluarga Harapan (PKH) agak sulit. Nanti defisitnya bisa bengkak,” katanya kepada KONTAN, Rabu (27/9). Oleh karena itu, menurut Bhima, dibandingkan PKH yang bentuknya cash transfer lebih baik penyerapan tenaga kerjanya ditingkatkan. Pasalnya, perlu realistis dalam melihat anggaran tahun depan di mana ada utang jatuh tempo sebesar Rp 390 triliun. Kemudian adanya beban bayar utang rata-rata Rp 220 triliun per tahun. Belum lagi subsidi energi tahun depan naik.