KONTAN.CO.ID - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menghadiri dan menyaksikan Penandatanganan Contract Package CP 205 MRT Jakarta rute Bundaran HI-Kota antara PT MRT Jakarta dengan perusahaan asal Jepang Sojitz Corporation di Jakarta, Rabu (17/4). Menhub menyampaikan proyek CP205 ini akan memperluas jangkauan MRT dan juga akan meningkatkan konektivitas kota, mengurangi kemacetan serta memperbaiki kualitas udara dengan mengurangi emisi kendaraan bermotor. "Ini merupakan sebuah jalan menuju perubahan yang membawa dampak positif bagi penduduk Jakarta dan sekitarnya dengan menghadirkan alternatif transpotasi yang lebih nyaman, aman dan efisien," lanjut Menhub.
Menhub mengajak masyarakat untuk khususnya Jakarta selalu menggunakan transportasi umum, karena Jakarta telah menyediakan berbagai macam pilihan moda transportasi massal. "Menghimbau bahwa penggunaan angkutan massal di Jakarta pun belum terlalu tinggi. Jadi saya mengajak, ayo menggunakan angkutan massal. DKI sudah menyediakan MRT, BRT, ada juga LRT, dan juga ada KRL. Gunakan angkutan massal supaya tidak macet dan tidak polusi," imbuhnya. Menhub juga mengapresiasi hubungan baik Indonesia dan Jepang terutama dalam kerjasama pembangunan infrastruktur transportasi massal. Menhub menilai Indonesia dan Jepang konsisten dalam melakukan transfer knowledge. "Sekali lagi bahwa Indonesia dan Jepang melakukan satu gerakan yang konsisten dan berkesinambungan yang membanggakan yang menunjukkan bahwa hububgan baik antara Indonesia dan Jepang itu selalu berjalan," kata Menhub. Direktur Utama PT MRT Jakarta, Tuhiyat mengatakan CP 205 merupakan bagian dari paket kontrak kerja pembangunan MRT Jakarta fase 2A. Paket kontrak 205 ini meliputi gardu induk (substation system), sistem distribusi daya (power distribution system), listrik aliran atas (overhead contact system), persinyalan (signaling), telekomunikasi, Supervisory Control and Data Acquisition (SCADA), rel(track), dan pintu tepi peron (platform screen doors). Nilai kontraknya sebesar Rp 4,2 triliun. CP205 akan mendukung operasional MRT Jakarta dari Bundaran HI hingga Kota. “Kami memberikan apresiasi kepada komitmen kuat antara Indonesia dan Jepang sehingga penandatanganan ini akhirnya dapat terlaksana. Rencananya, periode kontrak CP205 berlangsung selama 75 bulan, yaitu hingga akhir 2029,” ujarnya.
Sebagai informasi per 25 Maret 2024, perkembangan konstruksi fase 2A telah mencapai 33,36 persen dengan perincian CP201 Thamrin—Monas 74,02 persen, CP202 Harmoni—Mangga Besar 28,34 persen, dan CP203 Glodok—Kota 49,97 persen. Turut hadir dalam kegiatan ini Duta Besar Jepang untuk Indonesia, Masaki Yasushi, Pj Gubernur Jakarta Heru Budi Hartono, Komisaris Utama PT MRT Jakarta Dodik Wijanarko, dan Managing Excecutive Officer, Chief Operating Officer, Aerospace Transportation and Infrastucture Division of Sojitz Corporation, Masakazu Hashimoto.
Baca Juga: MRT Jakarta Resmi Gandeng Sojitz Corporation untuk Lanjutkan Pembangunan Fase 2A Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti