KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Pertamina Hulu Energi (PHE), anak usaha PT Pertamina (Persero), memiliki komitmen tinggi dalam menjaga dan melestarikan lingkungan sekitar operasi. Hal itu ditunjukkan PHE lewat pelaksanaan bersih-bersih pantai di Pulau Untung Jawa dan Pulau Lancang, Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Jumat (25/10). Baca Juga: SKK Migas paparkan kinerja hulu migas kuartal III-2019, ini progresnya
Meidawati mengatakan PHE bersama masyarakat berkomitmen untuk melestarikan lingkungan dan kegiatan ini merupakan kick off fase pemulihan ekosistem. "Kasus sumur YYA-1 sudah terjadi dan kita ambil pelajaran dan hikmahnya dari situ. Melalui kejadian itu kami bisa belajar dan hikmahnya bisa semakin dekat dengan masyarakat," kata Meidawati. Taufik Aditiyawarman, Direktur Operasi dan Produksi PHE, menambahkan saat ini bisa dipastikan bahwa tidak ada lagi tumpahan minyak dari sumur YYA. "Kini yang kami lakukan adalah melakukan smenting tiga sumur YY. Total dana untuk penyemenan tiga sumur itu US$3 juta," kata Taufik. Baca Juga: Perpanjangan kontrak Blok North Sumatera B yang Dikelola Pertamina Hulu Energi, Alot Husein Murad, Bupati Kepulauan Seribu, mengatakan kegiatan pembersihan pantai diharapkan bisa dilanjutkan dan dilakukan secara berkesinambungan. "Kami harapkan kejadian bisa diselesaikan dengan baik sehingga tidak ada ekses di kemudian hari," katanya. Menurut Husein, penyerahan kunci Puskodal yang merupakan rumah dinas lurah Pulau Untung Jawa yang digunakan selama penanganan oil spill bukan berarti kerja sama yang dilakukan antara Pemerintah Kabupaten Kepulauan Seribu dengan Pertamina, khususnya PHE juga berhenti.