Penantian pasar membuat rupiah terkoreksi



KONTAN.CO.ID - Jelang pertemuan FOMC, nilai tukar rupiah kembali terkoreksi. Selasa (19/9), di pasar spot, rupiah merosot 0,18% ke level Rp 13.279 per dollar Amerika Serikat. Serupa, pada kurs tengah Bank Indonesia, rupiah turun 0,15% menjadi Rp 13.258 per dollar AS.

"Kebiasaan trader, mereka cenderung beralih ke risk off, tidak mau mengambil risiko," kata Ridho Ramadhan, Foreign Exchange Dealer Bank Bukopin, kemarin. Rupiah juga terseret penurunan mata uang regional, seperti won Korea, yuan China dan ringgit Malaysia di hadapan dollar AS.

Research & Analyst Valbury Asia Lukman Leong menambahkan, sejatinya rupiah mendapat sokongan positif setelah neraca perdagangan mencatatkan rekor surplus pada Jumat (15/9) lalu.


Namun, ia memprediksi rupiah hari ini (20/9), masih tertekan aksi wait and see FOMC, dengan rentang pergerakan Rp 13.230-Rp 13.290 per dollar AS. Serupa, Ridho menganalisa rupiah akan melemah dan bergerak di kisaran Rp 13.250-Rp 13.330 per dollar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie