Penarikan Pinjaman Luar Negeri Bikin Cadangan Devisa Gendut, Ini Kata Pengamat



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) mencatat, cadangan devisa pada akhir November 2023 sebesar US$ 138,1 miliar, naik 3,75% dari posisi Oktober 2023 yang sebesar US$ 133,1 miliar. 

Peningkatan cadangan devisa tersebut, seiring dengan penerbitan obligasi global pemerintah serta penarikan pinjaman luar negeri dari pemerintah. 

Kepala Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual melihat, upaya pemerintah dalam menarik pinjaman luar negeri seiring dengan ketidakpastian global. 


Baca Juga: Aliran Dana Asing Jadi Salah Satu Pendorong Kenaikan Cadangan Devisa

“Ada ketidakpastian global dan geopolitik yang masih tinggi, sehingga mungkin diperlukan sebagai bantalan. Biasanya memang ada front loading untuk tahun depan,” ujar David kepada Kontan.co.id, Kamis (7/12). 

Pada akhir tahun 2023, David meyakini cadangan devisa akan naik lagi. 

Selain karena faktor tersebut, ada juga aliran masuk dana asing di pasar portofolio yang cukup deras ke pasar negara berkembang, termasuk Indonesia. 

Ini juga seiring dengan ekspektasi pasar terkait suku bunga Bank Sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve (The Fed) yang kemungkinan akan menahan dalam jangka pendek. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi