JAKARTA. Para bakal calon presiden yang diprediksi maju dalam Pemilihan Presiden 2014, Joko Widodo (PDI-P) dan Prabowo Subianto (Gerindra), masih terus melakukan safari politik dalam rangka penjajakan koalisi dan memilih bakal calon wakil presiden yang akan mendampinginya. Jokowi telah melakukan pertemuan dengan sejumlah tokoh partai politik. Sekretaris Jenderal Tjahjo Kumolo mengatakan, nama bakal cawapres Jokowi akan diumumkan pada 9 Mei mendatang, atau setelah pengumuman resmi hasil Pemilihan Legislatif 2014 oleh Komisi Pemilihan Umum.Sejumlah nama sempat disebut-sebut menjadi kandidat kuat pendamping Jokowi. Nama-nama itu di antaranya, Jusuf Kalla, Mahfud MD, Ryamizard Ryacudu, Moeldoko, hingga Abraham Samad. Apakah satu dari nama-nama ini yang akan dipilihnya, atau justru nama lain yang tak diduga?Wakil Sekretaris Jenderal DPP PDI-P Hasto Kristiyanto mengungkapkan, nama pendamping Jokowi sudah mengerucut. Menurut Hasto, bakal cawapres Jokowi adalah tokoh yang tegas sekaligus bisa mempercepat kesejahteraan rakyat."Kenapa survei positif, sebenarnya rakyat harapkan sosok yang tegas tetapi dalam ketegasannya itu yang bersangkutan juga punya kompetensi mempercepat kesejahteraan rakyat. Nama-nama yang memenuhi aspek itulah," kata Hasto di Jakarta, Minggu (4/5/2014).Hasto menambahkan, elektabilitas tidak menjadi satu-satunya elemen yang dipertimbangkan dalam menentukan bakal cawapres Jokowi.Sementara itu, Jokowi masih belum memberikan "clue" siapa sosok yang dipilihnya untuk maju dalam Pilpres 2014. Ia mengatakan, pengumuman bakal pendampingnya itu tinggal menunggu momentum yang tepat."Wakil Presiden, moga-moga nanti minggu depan sudah (diumumkan). Saya sudah ngantongi dan tinggal diumumkan," kata Jokowi di Semarang, Jawa Tengah, Minggu (4/5/2014) malam. Soal kriteria maupun "bocoran" soal calon pendampingnya, Jokowi tak mau lagi memberikan keterangan tambahan. "Sudah, tinggal diumumkan, tinggal diumumkan. Cari hari yang baik dan tunggu momentum yang baik," tepis dia."Mau Jumat keramat, Sabtu, atau Minggu, tunggu saja,"kata Gubernur DKI Jakarta ini. (Icha Rastika)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Penasaran cawapres Jokowi, ini bocorannya
JAKARTA. Para bakal calon presiden yang diprediksi maju dalam Pemilihan Presiden 2014, Joko Widodo (PDI-P) dan Prabowo Subianto (Gerindra), masih terus melakukan safari politik dalam rangka penjajakan koalisi dan memilih bakal calon wakil presiden yang akan mendampinginya. Jokowi telah melakukan pertemuan dengan sejumlah tokoh partai politik. Sekretaris Jenderal Tjahjo Kumolo mengatakan, nama bakal cawapres Jokowi akan diumumkan pada 9 Mei mendatang, atau setelah pengumuman resmi hasil Pemilihan Legislatif 2014 oleh Komisi Pemilihan Umum.Sejumlah nama sempat disebut-sebut menjadi kandidat kuat pendamping Jokowi. Nama-nama itu di antaranya, Jusuf Kalla, Mahfud MD, Ryamizard Ryacudu, Moeldoko, hingga Abraham Samad. Apakah satu dari nama-nama ini yang akan dipilihnya, atau justru nama lain yang tak diduga?Wakil Sekretaris Jenderal DPP PDI-P Hasto Kristiyanto mengungkapkan, nama pendamping Jokowi sudah mengerucut. Menurut Hasto, bakal cawapres Jokowi adalah tokoh yang tegas sekaligus bisa mempercepat kesejahteraan rakyat."Kenapa survei positif, sebenarnya rakyat harapkan sosok yang tegas tetapi dalam ketegasannya itu yang bersangkutan juga punya kompetensi mempercepat kesejahteraan rakyat. Nama-nama yang memenuhi aspek itulah," kata Hasto di Jakarta, Minggu (4/5/2014).Hasto menambahkan, elektabilitas tidak menjadi satu-satunya elemen yang dipertimbangkan dalam menentukan bakal cawapres Jokowi.Sementara itu, Jokowi masih belum memberikan "clue" siapa sosok yang dipilihnya untuk maju dalam Pilpres 2014. Ia mengatakan, pengumuman bakal pendampingnya itu tinggal menunggu momentum yang tepat."Wakil Presiden, moga-moga nanti minggu depan sudah (diumumkan). Saya sudah ngantongi dan tinggal diumumkan," kata Jokowi di Semarang, Jawa Tengah, Minggu (4/5/2014) malam. Soal kriteria maupun "bocoran" soal calon pendampingnya, Jokowi tak mau lagi memberikan keterangan tambahan. "Sudah, tinggal diumumkan, tinggal diumumkan. Cari hari yang baik dan tunggu momentum yang baik," tepis dia."Mau Jumat keramat, Sabtu, atau Minggu, tunggu saja,"kata Gubernur DKI Jakarta ini. (Icha Rastika)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News