Penasaran dengan saham idola perbankan? Yuk simak!



JAKARTA. Analis memprediksi, sektor perbankan akan menjadi idola bursa di tengah rencana The Federal Reserve untuk mengucurkan dana talangannya dalam Quantitative Easing tahap III (QE III).Menurut Managing Partner PT Investa Saran Mandiri, Kiswoyo Adi Joe, kondisi perbankan di Indonesia semakin membaik meski tekanan krisis keuangan global semakin terasa. Hal tersebut terlihat dari berkurangnya pengetatan likuiditas perbankan dan pertumbuhan total kredit perbankan.Dia juga bilang, intermediasi perbankan juga terus membaik. Kondisi itu tercermin dari pertumbuhan kredit yang hingga akhir Mei 2012 mencapai 26,3% (yoy). Kredit investasi tumbuh cukup tinggi, sebesar 29,3% (yoy), dan diharapkan dapat meningkatkan kapasitas perekonomian. Sementara itu, kredit modal kerja dan kredit konsumsi masing-masing tumbuh sebesar 28,9% (yoy) dan 20,3% (yoy), masih untuk periode yang sama.Berdasarkan data Bank Indonesia (BI), industri perbankan menunjukkan kinerja yang semakin solid. "Tercermin pada tingginya rasio kecukupan modal (CAR-Capital Adequacy Ratio) yang berada jauh di atas minimum 8% dan terjaganya rasio kredit bermasalah (NPL-Non Performing Loan) gross di bawah 5%," terang kiswoyo, Selasa (23/10).Beberapa saham dari sektor perbankan menunjukkan prospek yang baik. Namun, Kiswoyo memandang, saham-saham yang akan menjadi leader di sektor perbankan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI).

"Saya memprediksi, saham BMRI dan BBRI akan memimpin sektor perbankan seiring kondisi ekonomi yang membaik, suku bunga rendah, dan inflasi yang terjaga. Untuk BBCA, saham ini dapat dikatakan sebagai jangkar sektor perbankan terutama dari sisi harga dan kinerja sistem," paparnya.Kedua saham tersebut juga merupakan perusahaan yang memiliki potensi baik, Return on Equity (ROE) yang kuat, dan pertumbuhan sehat. Di antara big caps sektor perbankan lainnya, BBRI dan BMRI memiliki price/earning yang masih menarik, masing-masing sebesar 10,7 dan 14,4.Kiswoyo merekomendasikan investor memegang BMRI dengan target harga Rp 9.200. Saat ini, saham BMRI di posisi Rp 8.200. Kemudian untuk BBRI, Kiswoyo memprediksi target harga selanjutnya ke Rp 8.500. Kiswoyo juga merekomendasikan saham BBCA dengan target harga Rp 8.900.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Barratut Taqiyyah Rafie