KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau sukuk negara pada hari ini, Selasa (12/7) kembali lesu. Berdasarkan data DJPPR, total penawaran yang masuk pada lelang kali ini hanya mencapai Rp 12,75 triliun. Jumlah tersebut menurun jika dibandingkan dengan hasil lelang SBSN pada dua pekan sebelumnya, yang masih mencapai Rp 15,78 triliun. Senior Economist Samuel Sekuritas Fikri C Permana menjelaskan, terdapat beberapa faktor yang pada akhirnya membuat peminat pada lelang SBSN kali ini mengalami penurunan. Pertama, faktor dari yield SUN yang masih menghadapi volatilitas akibat ketidakpastian pasar sehingga investor masih menahan diri. Kedua, adanya ekspektasi bahwa The Fed masih akan agresif dalam menaikkan suku bunga acuannya pada tahun ini. Ketiga, masih belum adanya kejelasan mengenai sikap Bank Indonesia terkait kenaikan suku bunga BI7DRR.
Penawaran Lelang SBSN Selanjutnya Diprediksi Masih Lemah
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau sukuk negara pada hari ini, Selasa (12/7) kembali lesu. Berdasarkan data DJPPR, total penawaran yang masuk pada lelang kali ini hanya mencapai Rp 12,75 triliun. Jumlah tersebut menurun jika dibandingkan dengan hasil lelang SBSN pada dua pekan sebelumnya, yang masih mencapai Rp 15,78 triliun. Senior Economist Samuel Sekuritas Fikri C Permana menjelaskan, terdapat beberapa faktor yang pada akhirnya membuat peminat pada lelang SBSN kali ini mengalami penurunan. Pertama, faktor dari yield SUN yang masih menghadapi volatilitas akibat ketidakpastian pasar sehingga investor masih menahan diri. Kedua, adanya ekspektasi bahwa The Fed masih akan agresif dalam menaikkan suku bunga acuannya pada tahun ini. Ketiga, masih belum adanya kejelasan mengenai sikap Bank Indonesia terkait kenaikan suku bunga BI7DRR.