Penawaran lelang sukuk bisa capai Rp 25 triliun



KONTAN.CO.ID - Selasa (26/9) mendatang, pemerintah berencana melelang surat berharga syariah negara (SBSN) atau sukuk negara. Pemerintah mematok target indikatif Rp 5 triliun.

I Made Adi Saputra, analis fixed income MNC Securities, memprediksi, nilai penawaran yang masuk dapat mencapai kisaran Rp 20 triliun hingga Rp 25 triliun. Anil Kumar, Fixed Income Fund Manager Ashmore Asset Management Indonesia pun memperkirakan lelang ini akan ramai. “Kalau kondisinya seperti ini, nilai penawaran minimal Rp 15 triliun setidaknya bisa dicapai pada lelang nanti,” kata Anil, Jumat (22/9).

Anil menambahkan, stabilnya kondisi perekonomian Indonesia yang ditandai dengan turunnya suku bunga acuan pada Agustus dan September dipercaya membuat para investor tidak ragu untuk mengambil kesempatan di lelang SBSN.


Sementara itu, menurut Made, SBSN menawarkan yield atau imbal hasil yang lebih tinggi daripada surat utang negara (SUN) dengan tenor yang sama. “Minat investor terhadap SBSN didorong oleh tren lelang SUN yang ternyata yield-nya rendah,” ujarnya.

Selain itu, karena lelang SBSN nanti merupakan yang terakhir di kuartal ketiga, Made yakin akan banyak investor yang memburu surat berharga tersebut.

Sebagai informasi, pada lelang Selasa nanti, pemerintah menawarkan lima seri SBSN, yakni surat perbendaharaan negara–syariah (SPN-S) 13032018, project based sukuk (PBS) 013, PBS014, PBS011, dan PBS012.

Adapun pada lelang SBSN sebelumnya pada Selasa (12/9) silam, tercatat bahwa nilai penawaran yang diperoleh mencapai Rp 27,58 triliun. Dari total tersebut, pemerintah hanya memenangkan Rp 7 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati