KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah akan kembali melelang surat berharga syariah negara (SBSN) atau sukuk negara pada Selasa (24/10) mendatang. Penawaran yang masuk pada lelang kali ini diprediksi berada di kisaran Rp 15 triliun—Rp 20 triliun. Sedangkan target indikatif yang ditetapkan pemerintah Rp 5 triliun. Head of Fixed Income Research MNC Sekuritas I Made Adi Saputra berpendapat, nilai tawaran yang masuk pada lelang sukuk negara nanti diperkirakan tidak jauh berbeda dengan lelang sebelumnya. Hal itu disebabkan investor masih ragu-ragu setelah pasar surat berharga negara (SBN) terkoreksi pada akhir September hingga awal Oktober. Walau begitu, Made menilai pemerintah masih bisa menyerap dana hasil lelang sukuk negara nanti lebih besar dari target yang ditetapkan. “Kebutuhan pemerintah cukup besar mengingat target penerbitan SBN melalui lelang mencapai Rp 101,69 triliun di kuartal IV,” katanya.
Penawaran lelang sukuk maksimal Rp 20 triliun
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah akan kembali melelang surat berharga syariah negara (SBSN) atau sukuk negara pada Selasa (24/10) mendatang. Penawaran yang masuk pada lelang kali ini diprediksi berada di kisaran Rp 15 triliun—Rp 20 triliun. Sedangkan target indikatif yang ditetapkan pemerintah Rp 5 triliun. Head of Fixed Income Research MNC Sekuritas I Made Adi Saputra berpendapat, nilai tawaran yang masuk pada lelang sukuk negara nanti diperkirakan tidak jauh berbeda dengan lelang sebelumnya. Hal itu disebabkan investor masih ragu-ragu setelah pasar surat berharga negara (SBN) terkoreksi pada akhir September hingga awal Oktober. Walau begitu, Made menilai pemerintah masih bisa menyerap dana hasil lelang sukuk negara nanti lebih besar dari target yang ditetapkan. “Kebutuhan pemerintah cukup besar mengingat target penerbitan SBN melalui lelang mencapai Rp 101,69 triliun di kuartal IV,” katanya.