JAKARTA. Pada lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) alias sukuk negara pada Selasa (22/3), total penawaran yang masuk mencapai Rp 10,88 triliun. Dari jumlah tersebut, pemerintah menghimpun dana sebesar Rp 4,18 triliun. Angka tersebut lebih minim ketimbang pencapaian pada lelang sukuk dua pekan sebelumnya. Pada lelang sukuk Selasa (8/3), dari jumlah penawaran sekitar Rp 11,33 triliun, pemerintah memenangkan sebanyak Rp 6,95 triliun. Desmon Silitonga, Analis PT Capital Asset Management menuturkan, wajar apabila jumlah penawaran yang masuk dalam lelang sukuk pekan ini lebih minim dibandingkan lelang sebelumnya. Sebab, Bank Indonesia (BI) kembali memangkas suku bunga acuan sebesar 25 bps menjadi 6,75% pada pertemuan 16-17 Maret 2016. Hal ini memicu tren penurunan yield obligasi.
Penawaran lelang sukuk menyusut jadi Rp 10,88 T
JAKARTA. Pada lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) alias sukuk negara pada Selasa (22/3), total penawaran yang masuk mencapai Rp 10,88 triliun. Dari jumlah tersebut, pemerintah menghimpun dana sebesar Rp 4,18 triliun. Angka tersebut lebih minim ketimbang pencapaian pada lelang sukuk dua pekan sebelumnya. Pada lelang sukuk Selasa (8/3), dari jumlah penawaran sekitar Rp 11,33 triliun, pemerintah memenangkan sebanyak Rp 6,95 triliun. Desmon Silitonga, Analis PT Capital Asset Management menuturkan, wajar apabila jumlah penawaran yang masuk dalam lelang sukuk pekan ini lebih minim dibandingkan lelang sebelumnya. Sebab, Bank Indonesia (BI) kembali memangkas suku bunga acuan sebesar 25 bps menjadi 6,75% pada pertemuan 16-17 Maret 2016. Hal ini memicu tren penurunan yield obligasi.