KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan sukses menggelar lelang Surat Utang Negara (SUN) pada Selasa (3/8). Jumlah penawaran yang masuk mencapai Rp 107,78 triliun yang merupakan penawaran terbesar pada lelang tahun ini. Jumlah ini melampaui rekor jumlah penawaran terbanyak yang terjadi di awal tahun dengan mencapai Rp 97,17 triliun. Di lelang SUN sebelumnya jumlah penawaran mencapai Rp 95,55 triliun. Deni Ridwan, Direktur Surat Utang Negara Kementerian Keuangan mengatakan bahwa angka penawaran yang masuk pada lelang Selasa (3/8) mencapai rekor tertinggi kedua sepanjang sejarah penerbitan SUN melalui lelang.
Dia melihat faktor yang mempengaruhi tingginya bid di lelang kemarin adalah penurunan yield US Treasury tenor 10 tahun yang mencapai level 1,15% dan tingginya likuiditas di pasar keuangan domestik. “Selain itu, Bank Indonesia juga masih menahan BI7DRRR di level 3,5% seiring dengan masih rendahnya tingkat inflasi domestik,” ungkap Deni dalam siaran pers, kemarin. Baca Juga: Penawaran lelang SUN pada Selasa (3/8) menembus Rp 107 triliun, tertinggi tahun ini Investor domestik masih mendominasi proporsi lelang SUN dengan porsi mencapai 88,4%. Terdapat kenaikan partisipasi asing dari 7,6% di lelang sebelumnya menjadi 11,6% di lelang Selasa (3/8). Di lelang SUN kali ini, Deni menjelaskan terdapat penurunan weighted average yield yang dimenangkan untuk seluruh seri obligasi negara yang ditawarkan, sebesar 1-13 bps dibandingkan pada lelang sebelumnya. “Penurunan weighted average yield terbesar pada tenor 5 tahun yaitu mencapai 13bps dibanding pada lelang sebelumnya,” ujar dia.