Penawaran lelang SUN mencapai Rp 62,08 triliun



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lelang Surat Utang Negara (SUN), Selasa (2/7), berlangsung sukses. Berdasarkan data Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan, total penawaran yang masuk pada lelang SUN sore ini mencapai Rp 62,09 triliun. 

Jumlah tersebut lebih besar dari jumlah penawaran di lelang SUN dua pekan sebelumnya yang sebesar Rp 54,79 triliun. Meski jumlah penawaran yang masuk bertambah, pemerintah kali ini menurunkan penyerapannya menjadi Rp 22,15 triliun dari Rp 24 triliun di lelang SUN dua pekan lalu.

Seri FR0078 mendapat penawaran paling tinggi, sebesar Rp 17,03 triliun. Seri dengan tenor 10 tahun ini memiliki yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan 7,35%. Pemerintah menyerap Rp 5,4 triliun dari seri ini.


Selanjutnya, seri FR0080 yang digadang-dagang akan menjadi seri acuan mendapat penawaran masuk sebesar Rp 16,93 triliun. Seri dengan tenor 15 tahun ini memiliki yield rata-rata tertimbang sebesar 7,66%. Pemerintah menyerap Rp 5,45 triliun dari seri ini.

Sedangkan, seri FR0077 mendapatkan jumlah penawaran masuk sebesar Rp 8,29 triliun. Seri yang akan jatuh tempo pada 15 Mei 2024 ini memiliki yield rata-rata tertimbang 6,82%.

Sementara, seri FR0079 mendapat penawaran masuk sebesar Rp 4,83 triliun. Seri yang memiliki yield rata-rata tertimbang 7,90% ini akan jatuh tempo pada 15 April 2039. Pemerintah menyerap Rp 3,35 triliun dari seri ini.

Jumlah penawaran yang masuk pada seri SPN03191003 juga hampir sama dengan FR0079, yaitu Rp 4,87 triliun. Seri ini memiliki yield rata-rata tertimbang sebesar 5,74% dan akan jatuh tempo pada 3 Oktober 2019. Pemerintah menyerap Rp 2 triliun dari seri ini.

Pemerintah juga menyerap Rp 2 triliun dari seri SPN12200703 yang memiliki yield rata-rata tertimbang 5,87%. Jumlah penawaran yang masuk pada seri yang jatuh tempo pada 3 Juli 2020 ini sebesar Rp 5,65 triliun.

Sementara pemerintah paling sedikit menyerap dari seri FR0076 yang akan jatuh tempo pada 15 Mei 2048. Seri ini mendapat penawaran masuk dari investor sebesar Rp 4,49 triliun dan memiliki yield rata-rata tertimbang di 8,26%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati