KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau Sukuk Negara hari ini, Selasa (7/3) dapatkan total penawaran senilai Rp 19,96 triliun. Angka ini jauh lebih kecil dibanding lelang dua pekan lalu Selasa (21/2) yang raup penawaran senilai Rp 30,44 triliun.

Meski lebih rendah dari lelang sebelumnya, lelang pekan ini telah capai target indikatif dari nominal yang akan diserap pemerintah yaitu senilai Rp 11 triliun, yang juga lebih rendah dibanding dua pekan lalu yang diserap pemerintah sebesar Rp 12 triliun.

Pada pekan ini Seri SBSN yang dilelang adalah seri SPN-S (Surat Perbendaharaan Negara - Syariah) dan PBS (Project Based Sukuk) untuk memenuhi sebagian dari target pembiayaan dalam APBN 2023. 

Adapun seri yang dilelang antara lain seri SPNS05092023 (new issuance), PBS036 (reopening), PBS003 (reopening), PBS037 (reopening), PBS034 (reopening) dan PBS033 (reopening).

Baca Juga: Utang Pemerintah Per Januari 2023 Naik Lagi, Kini Tembus Rp 7.754,98 Triliun

Di antara keenam seri tersebut, seri PBS036 paling banyak diburu investor dengan total penawaran yang masuk senilai Rp 9,326 triliun dengan tenggat jatuh tempo pada 15 Agustus 2025. 

Seri PBS036 juga menjadi seri yang paling banyak dimenangkan dengan total Rp 7,05 triliun.  

Adapun rincian serapan masing-masing seri sekaligus besaran yield rata-rata tertimbangnya sebagai berikut.

1. SPNS05092023 jatuh tempo pada 5 September 2023 dengan jumlah penawaran senilai Rp 3,5 triliun. Pemerintah menyerap sebanyak Rp 0,51 triliun dengan yield rata-rata yang dimenangkan 4,87%.

2.  PBS036 jatuh tempo pada 15 Agustus 2025 dengan jumlah penawaran senilai Rp 9,32 triliun. Pemerintah menyerap sebanyak Rp 7,05 triliun dengan yield rata-rata yang dimenangkan 6,39%.

3.  PBS003 jatuh tempo pada 15 Januari 2027 dengan jumlah penawaran senilai Rp 1,48 triliun. Pemerintah menyerap sebanyak Rp 0,85 triliun dengan yield rata-rata yang dimenangkan 6,50%.

Baca Juga: Tenor Pendek Jadi Incaran Investor Pada Lelang SBSN Hari Ini

4.  PBS037 jatuh tempo pada 15 Maret 2036 dengan jumlah penawaran senilai Rp 1,329 triliun. Pemerintah menyerap sebanyak Rp 0,99 triliun dengan yield rata-rata yang dimenangkan 7,12%.

5.  PBS034 jatuh tempo pada 15 Juni 2039 dengan jumlah penawaran senilai Rp 0,74 triliun. Pemerintah menyerap sebanyak Rp 0,25 triliun dengan yield rata-rata yang dimenangkan 7,12%.

6.  PBS033 jatuh tempo pada 15 Juni 2047 dengan jumlah penawaran senilai Rp 3,58 triliun. Pemerintah menyerap sebanyak Rp 1,35 triliun dengan yield rata-rata yang dimenangkan 7,22%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli