KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah mencatatkan total penawaran hingga Rp 17,45 triliun pada pelaksanaan lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) perdana tahun 2023, Selasa (10/1). Pemerintah hanya memenangkan Rp 13,85 triliun dari enam seri yang ditawarkan. Penyerapan lebih rendah ketimbang target indikatif Rp 14 triliun. Penyerapan pemerintah pada lelang SBSN hari ini lebih tinggi ketimbang lelang terakhir 2022 yang hanya Rp 6,99 triliun. Penawaran masuk pun jauh lebih tinggi ketimbang lelang SBSN terakhir 2022 yang mencapai Rp 9,88 triliun. Dwi Irianti Hadiningdyah, Direktur Pembiayaan Syariah Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan mengatakan, keputusan tersebut diambil karena Rp 13,85 triliun menjadi nominal yang paling sesuai dengan owner estimated dan menciptakan biaya yang paling efektif.
Penawaran Masuk Lelang SBSN Perdana 2023 Lebih Tinggi Ketimbang Akhir 2022
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah mencatatkan total penawaran hingga Rp 17,45 triliun pada pelaksanaan lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) perdana tahun 2023, Selasa (10/1). Pemerintah hanya memenangkan Rp 13,85 triliun dari enam seri yang ditawarkan. Penyerapan lebih rendah ketimbang target indikatif Rp 14 triliun. Penyerapan pemerintah pada lelang SBSN hari ini lebih tinggi ketimbang lelang terakhir 2022 yang hanya Rp 6,99 triliun. Penawaran masuk pun jauh lebih tinggi ketimbang lelang SBSN terakhir 2022 yang mencapai Rp 9,88 triliun. Dwi Irianti Hadiningdyah, Direktur Pembiayaan Syariah Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan mengatakan, keputusan tersebut diambil karena Rp 13,85 triliun menjadi nominal yang paling sesuai dengan owner estimated dan menciptakan biaya yang paling efektif.