KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah mencatatkan total penawaran hingga Rp 11,51 triliun pada lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) yang berlangsung pada Selasa (15/11) pukul 09.00-11.00 WIB.

Dari total penawaran, pemerintah memenangkan Rp 5,97 triliun. Penyerapan pada lelang SBSN ini lebih tinggi daripada target indikatif yang ditetapkan pemerintah Rp 5 triliun.

Berdasarkan pengumuman Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan, pemerintah melelang enam seri SBSN. Penawaran yang paling banyak masuk adalah untuk seri PBS029 dengan total nilai Rp 6,31 triliun.

Disusul seri PBS036 dengan jumlah penawaran Rp 2,39 triliun, PBSG001 senilai Rp 1,41 triliun, PBS003 sebesar Rp 1,23 triliun, dan PBS033 sebanyak Rp 153,5 miliar. Sementara itu, untuk SPNS02052023 tidak ada penawaran sama sekali.

Baca Juga: Mitra Distribusi Optimistis Sukuk Tabungan ST009 Akan Terserap Optimal

Secara rinci, jumlah nominal yang dimenangkan untuk PBS029 adalah Rp 5,8 triliun dengan yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan 7,64%. Seri ini mempunyai tingkat imbalan 6,37% dengan tanggal jatuh tempo 15 Maret 2034.

Kemudian, jumlah nominal yang dimenangkan untuk PBS036 sebesar Rp 30 miliar dengan yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan 6,52%. Seri ini mempunyai tingkat imbalan 5,37% dengan tanggal jatuh tempo 15 Agustus 2025.

Lalu, untuk seri PBSG001, jumlah nominal yang dimenangkan sebesar Rp 70 miliar dengan yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan 6,75%. Seri ini memiliki tingkat imbalan 6,625% dengan tanggal jatuh tempo 15 September 2029.

Baca Juga: Investor Perhatikan Inflasi dan Bunga, Lelang SBSN Sepi Peminat

Selanjutnya, jumlah nominal yang dimenangkan untuk Seri PBS003 sebesar Rp 60 miliar dengan yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan 6,99%. Seri ini memiliki tingkat imbalan 6% dengan tanggal jatuh tempo 15 Januari 2027.

Terakhir, untuk seri PBS033, jumlah nominal yang dimenangkan Rp 15 miliar dengan yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan 7,7%. Seri ini memiliki tingkat imbalan 6,75% dengan tanggal jatuh tempo 15 Juni 2047.

Sebagai informasi, aset dasar untuk penerbitan seri PBS menggunakan proyek/kegiatan dalam APBN tahun 2022 yang telah mendapat persetujuan DPR RI melalui UU Nomor 06 Tahun 2021 tentang APBN Tahun Anggaran 2022 dan sebagian berupa Barang Milik Negara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati