KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Minat investor pada lelang perdana Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atawa sukuk negara di tahun ini belum seramai lelang tahun lalu. Berdasarkan data Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan, lelang SBSN, Selasa (12/1) menerima penawaran masuk sebesar Rp 24,27 triliun. Jumlah tersebut lebih rendah dari penerimaan yang masuk di lelang SBSN akhir tahun lalu yang mencapai Rp 27,76 triliun. Dari enam seri yang ditawarkan, seri tenor panjang cenderung lebih diminati investor. Seri PBS028 yang jatuh tempo di 15 Oktober 2046 menerima penawaran terbanyak, yaitu Rp 7,06 triliun. Sementara, penawaran terbanyak kedua sebanyak Rp 6,27 triliun di terima seri PBS029 yang jatuh tempo di 15 Maret 2034. Yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan sebesar 6,6%.
Penawaran masuk pada lelang SBSN perdana di 2021 mencapai Rp 24,27 triliun
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Minat investor pada lelang perdana Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atawa sukuk negara di tahun ini belum seramai lelang tahun lalu. Berdasarkan data Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan, lelang SBSN, Selasa (12/1) menerima penawaran masuk sebesar Rp 24,27 triliun. Jumlah tersebut lebih rendah dari penerimaan yang masuk di lelang SBSN akhir tahun lalu yang mencapai Rp 27,76 triliun. Dari enam seri yang ditawarkan, seri tenor panjang cenderung lebih diminati investor. Seri PBS028 yang jatuh tempo di 15 Oktober 2046 menerima penawaran terbanyak, yaitu Rp 7,06 triliun. Sementara, penawaran terbanyak kedua sebanyak Rp 6,27 triliun di terima seri PBS029 yang jatuh tempo di 15 Maret 2034. Yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan sebesar 6,6%.