KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lelang surat berharga syariah negara (SBSN) masih tetap diminati. Hal tersebut dibuktikan lewat hasil lelang SBSN yang dilaksanakan hari ini, Selasa (11/2). Berdasarkan rilis Direktorat Jendral Pengelolaan Pembiyaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, dari empat seri SBSN yang ditawarkan, jumlah penawaran yang masuk mencapai Rp 69,57 triliun. Dari total penawaran masuk, pemerintah hanya menyerap Rp 8 triliun. Jumlah penawaran pada lelang SBSN kali ini berhasil mengalahkan rekor penawaran tertinggi yang sebelumnya dicetak pada lelang 14 Januari lalu. Kala itu, jumlah penawaran yang masuk mencapai Rp 59,14 triliun dari empat seri yang ditawarkan.
Baca Juga: Simak rencana penerbitan obligasi di tengah riuh wabah corona Penawaran terbesar terjadi pada seri PBS002. Surat utang bertenor dua tahun ini mencatat penawaran Rp 28,71 triliun. Dari total penawaran, pemerintah memenangkan Rp 2,73 triliun dengan yield rata-rata tertimbang 5,51%. Penawaran terbesar kedua adalah seri SPNS12082020 yang mencapai Rp 22,01 triliun. Pemerintah hanya menenangkan Rp 1,5 triliun pada surat utang yang jatuh tempo pada 12 Agustus 2020 ini dengan yield rata-rata tertimbang 3,47%.