KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah akan kembali menggelar lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau sukuk pada Selasa (19/10). Pada lelang kali ini, pemerintah kembali memasang target indikatif sebesar Rp 5 triliun. Senior Economist Samuel Sekuritas Fikri C Permana mengungkapkan, tekanan net sell yang terjadi dalam sebulan terakhir berpotensi menekan minat lelang sukuk pekan depan. Fikri juga tak menampik turunnya target serapan pemerintah juga memberi pengaruh terhadap minat lelang sukuk. Hanya saja, menurutnya, lelang sukuk secara peminat lebih stabil dibanding lelang SBN. Ia mencontohkan bagaimana lelang SBN yang sebelumnya bisa mendapatkan nilai penawaran Rp 80 triliun - Rp 90 triliun, harus turun menjadi Rp 50 triliun. Sementara sukuk penurunannya tidak terlalu dalam.
Penawaran masuk pada lelang sukuk Selasa (19/10) diproyeksi mencapai Rp 40 triliun
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah akan kembali menggelar lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau sukuk pada Selasa (19/10). Pada lelang kali ini, pemerintah kembali memasang target indikatif sebesar Rp 5 triliun. Senior Economist Samuel Sekuritas Fikri C Permana mengungkapkan, tekanan net sell yang terjadi dalam sebulan terakhir berpotensi menekan minat lelang sukuk pekan depan. Fikri juga tak menampik turunnya target serapan pemerintah juga memberi pengaruh terhadap minat lelang sukuk. Hanya saja, menurutnya, lelang sukuk secara peminat lebih stabil dibanding lelang SBN. Ia mencontohkan bagaimana lelang SBN yang sebelumnya bisa mendapatkan nilai penawaran Rp 80 triliun - Rp 90 triliun, harus turun menjadi Rp 50 triliun. Sementara sukuk penurunannya tidak terlalu dalam.