KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Selasa (3/11), Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan menggelar lelang surat utang negara (SUN). Penawaran masuk pada lelang SUN kali ini adalah Rp 66,27 triliun. Jumlah tersebut menurun bila dibandingkan dengan jumlah penawaran yang masuk pada lelang SUN dua pekan sebelumnya, yaitu Rp 83 triliun. 

Dari lelang kali ini, SUN dengan jangka waktu 10 tahun dan 15 tahun menjadi yang paling banyak diburu investor. Seri FR0087 yang jatuh tempo di 15 Februari 2031 menerima penawaran paling tinggi di Rp 19,46 triliun. Seri ini memiliki yield rata-rata yang dimenangkan sebesar 6,59%. 

Sementara di urutan kedua, seri FR0080 yang jatuh tempo pada 15 Juni 2035 menerima penawaran masuk sebesar Rp 15,52 triliun. Seri ini memiliki yield rata-rata yang dimenangkan sebesar 7,16%. 

Di urutan ketiga, seri FR0086 yang jatuh tempo di 15 April 2026 menerima penawaran masuk sebesar Rp 12,54 triliun. Seri ini memiliki yield rata-rata tertimbang di 5,52%. 

Baca Juga: Kinerja pasar obligasi di 2021 diprediksi tetap tumbuh positif

Selanjutnya, seri tenor panjang lebih diminati para investor. Seri FR0083 yang jatuh tempo di 15 April 2040 mendapat penawaran sebesar Rp 7,44 triliun. Sementara, seri FR0076 yang jatuh tempo di 15 Mei 2048 mendapat penawaran sebesar Rp 6,74 triliun. 

Sedangkan, seri tenor pendek seperti SPN12210205 hanya mendapat penawaran masuk sebesar Rp 1,89 triliun. Seri ini jatuh tempo di 5 Februari 2021. Tidak berbeda jauh, seri SPN12211104 yang jatuh tempo di 4 November 2021 menerima penawaran sebesar Rp 2,66 triliun. 

Pemerintah menyerap Rp 29,5 triliun dari lelang SUN kali ini. Sementara, total nominal yang dimenangkan di lelang SUN dua pekan lalu lebih tinggi, sebesar Rp 32,7 triliun. 

Baca Juga: Tiga lelang SUN terakhir jelang tutup tahun, permintaan diramal masih ramai

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati